Wartaevent.com, Jakarta- Jas Wedding terkadang kurang mendapat sorotan dibandingkan gaun pengantin wanita. Padahal jas wedding memiliki peran penting di momen yang paling membahagiakan bagi sepasang pengantin.
Perancang jas wedding ternama Wong Hang Tailor, yang di wakilkan generasi ketiganya, Kristian Ongkowidjojo menjelaskan, seiring waktu tren jas pengantin pria terus mengalami perubahan. Tahun ini, masih didominasi tren jas dengan model taksedo, namun ada perubahan di pilihan warna, lebih colourfull. Namun masih tetap disesuaikan dengan konsep pesta, warna kulit dan postur tubuh.
“Sekilas dilihat gaya jas pengantin pria hanya itu itu saja. Padahal, secara perlahan banyak calon mempelai pria lebih kritis soal pilihannya yang nanti akan dikenakan, terutama soal warna. Kebanyakan mereka ingin tampil beda, lain dari para tamunya,” kata Kristian Ongkowidjojo
Banyak customer yang memiliki pandangan yang salah mengenai jas. Hal ini dikarenakan mereka tak paham betul seperti apa postur tubuh mereka sehingga terlalu ketat. Wong Hang merancang jas yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman saat menggunakan. Walaupun jas akan dibuat sesuai dengan tubuhnya, namun pengguna dapat bergerak dengan bebas tanpa harus terasa gerah.
Ia menambahkan. kini banyak pria muda tidak ragu memilih warna-warna di Luar hitam contohnya blue beach, coklat, merah maroon, atau warna yang colourful khas anak muda. Agar mempelai pria ini tampil eye-catching dan terlihat berbeda dengan tamu undangan. Selain itu penggunaah jas pengantin lebih disesuaikan dengan dekorasi pernikahan. Untuk model Kristian mengaku jas pengantin pria kini Lebih Slim Fit.
“Proses pengerjaan pertama-tama kami akan bertemu dengan konsumen terlebih dahulu untuk berbicara jas seperti apa yang mereka inginkan. Setelah itu kami akan melakukan fitting, bisa dilakukan dua kali dari awal pemesanan hingga jelang pesta. Sementara itu, untuk bahan kami menggunakan wool yang dipadukan dengan bahan lain, salah satunya silk. Karena terbuat dari bahan sendiri, jas kami cukup ringan, nyaman dan tak panas saat dikenakan,” ujar Kristian usai gelar presentasi soal Jas Wong Han di JW Marriot Hotel, Mega Kuningan Jaksel , sabtu lalu.
Kristian menegaskan bahwa proses wawancara sangat penting dilakukan. Hal itu bertujuan untuk mencari karakter pelanggan. Karena jas itu enggak bisa sembarangan dibuat Jadi tergantung postur tubuh, kulitnya, dan dikenakan untuk outdoor atau indoor.
Wong Hang Tailor berdiri sejak tahun 1933 di Surabaya, nama Wong Hang memang tak terdengar asing di telinga masyarakat. Lewat jahitannya, Wong Hang kini sudah mampu menyediakan jas-jas indah untuk lelaki tampil elegan.
Wong Hang juga memperhatikan setiap detil jas yang mereka rancang agar tetap terlihat moderen. Mulai dari pemilihan kancing, bentuk kerah, susunan kantung, kontruksi jas, permainan warna yang digunakan. Hal ini dilakukan agar pengguna tampil lebih percaya diri
Tak heran jika penampakan jas besutan Wong Hang memang terlihat lain dari pada yang lain. Cutting-nya modern dengan permainan warna elegan serta
bahan wol berkualitas tinggi. Bahan inilah yang membuat jas terasa ringan dan tak mudah kusut.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment