News

4 Pilar yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Konten

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Anjani Adyalaksmini, CMO at PT. Laksmindo Bahtera ketika berbicara sebagai Key Opinion Leader, mengatakan, media sosial sudah menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin memasarkan brand mereka. Berbagai platform kerap digunakan untuk memamerkan konten produk yang akan dikenalkan ke seluruh dunia.

“Tapi tidak semua orang dapat memanfaatkan media sosial tersebut dengan konten-konten yang menarik perhatian audiens,” terang Anjani, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (29/11/2021).

Lalu bagaimana caranya agar konten media sosial yang dibuat dapat menjangkau audiens, berikut ini 4 pilar utama yang harus diperhatikan sebelum membuat konten, seperti:

  1. Menentukan target audiens dari konten media sosial yang dibuat.

Caranya adalah melihat dari produk atau jasa yang akan dipasarkan, dan juga melihat dari siapa saja yang kira-kira akan melihat konten tersebut di media sosial. Sebagai contoh, jika produk diperuntukkan bagi bayi, maka dapat dipastikan audiens yang melihat konten tersebut adalah orang tua dari bayi. Perlu diingat, dalam menentukan target audiens harus men-detail yaitu berdasarkan demografis (jenis kelamin, usia, pendapatan, dan sebagainya), psikografis (kondisi psikis), behavioral (kebiasaan), serta geografis (wilayah).

  1. Menentukan manfaat konten media sosial bagi audiens.

Perlu diketahui, konten media sosial yang bermanfaat lebih disukai oleh audiens. Tidak harus berupa promosi dari produk yang dijual, bisa juga mengenai suatu informasi di luar itu yang tentunya masih berkaitan dengan produk yang dipasarkan. Misalnya berupa fakta menarik atau semacamnya yang dapat meningkatkan pengetahuan audiens secara sadar maupun tidak. Dengan begitu, kemungkinan untuk di reshare atau repost di akun pribadi mereka lebih besar dan itu sangat menguntungkan pemilik produk atau jasa.

  1. Memastikan kebenaran dari konten media sosial yang ada.

Jangan sampai konten media sosial yang disebarkan di berbagai platform media sosial mengandung hoaks atau merupakan berita bohong. Selain berbahaya, hal itu juga dapat mempengaruhi kredibilitas pemilik akun (pemilik usaha). Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengelola media sosial. Manfaatkan media sosial dengan baik untuk meningkatkan usahamu.

  1. Menentukan tujuan konten media sosial.

Sebelum mengunggah konten ke media sosial, hendaknya tentukan dulu tujuan dari konten media sosial yang akan dibuat. Apakah untuk meningkatkan penjualan, brand image, brand awareness, atau ada tujuan yang lain. Dengan menentukan tujuan awal tersebut, konten yang dibuat akan lebih terarah dan terorganisir dengan baik dan tepat sasaran.

“Dengan mengacu pada empat pilar tersebut, maka akan mudah bagi kamu untuk membuat konten yang dapat menjangkau sasaran audiens dengan tepat. Jangan sampai hanya memperhatikan susunan feeds Instagram yang cantik atau desain konten media sosial yang keren, perhatikan juga materi yang tepat untuk menambah kesan menarik pada konten media sosial yang kamu buat,” katanya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (29/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Gian Depa Hermawan (PMT & Business Development at PT. Sahftindo Energi), Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assesor Hotel and Restaurant at BNSP), Tino Agus Salim (Profesional Trainer & Motivator), dan Abednego Tambayong (Founder Abed Azarya & Team).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply