News

4,8 Juta Produk UMKM Sudah Bergabung di Marketpalce

WARTAEVENT.COM, Kab, Mojokerto – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki kontribusi penting dalam mengerakkan perekonomian nasional. UMKM menyerap hampir 97% dari total penyerapan tenaga kerja dan menyumbang lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

“Banyak pengamat yang menerangkan kalau tren belanja online yang menyebabkan banyak perusahaan retail banyak yang berguguran sekarang seperti Giant, Centro, dan Debenhams. Selain itu juga pendemi Covid-19 sejak satu tahun lalu ini membuat daya beli masyarakat menurun,” ungkap Ria Yusnita, Co-Founder EVENTORI and Director Benang Merah Creative Digital dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (25/6/2021).

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 60% pelaku UMKM adalah perempuan. Jumlah yang sudah tergabung dalam berbagai marketplace hingga Maret 2021 mencapai 4,8 juta, naik 1 juta dari akhir 2020. Sementera Bank Indonesia mencatat transaksi ekonomi digital melalui e-commerce di tengah pandemic Covid-19 pada 2020 naik 29,6% dari 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 266,3 triliun.

Ria menerangkan, tren belanja online sangat meningkat saat pandemi ini. Hal itu dikarenakan perubahaan gaya hidup di masyarakat akibat pandemi. E-commerce yang sering digunakan Shoppe dan Tokopedia.

“Dahulu juga kita belanja online, tapi untuk barang-barang tertentu seperti bukan kebutuhan pokok. Namun sejak pandemi kebutuhan pokok juga sudah dibeli di online seperti sayuran dan kebutuhan bahan pokok melalui aplikasi sayurbox dan happybox,” paparnya.

Lanjut dia, kategori terbesar penjualan online adalah produk fashion dan beauty 9,81 juta, elektronik 6,91 juta, traveling mencapai 6,02 juta, dan food 4,66 juta. Tapi tahun 2021 trennya mengalami perubahan sedikit. Dua kategori tetap meningkat seperti fashion & beauty 50,7% dan food 61,3%.

“Hal itu disebabkan penjualan online tidak mengenal batasan wilayah. Pelanggan bisa mengakses toko online dari manapun dan kapanpun. Dalam memasarkan produk online akun yang harus dimiliki dan banyak di media sosial digunakan Facebook, Instagram, dan TikTok,” tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (25/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Shohibul Hujjah (CEO Kabarpas.com, Korda AMSI – Asosiasi Media Siber Indonesia Malang Raya), Moh. Rizki Firdaus (Direktur Utama CV, Kreasi Anak Nusantara), Aryo Hendarto (Founder and CEO Sejiwa & Founder and CPO Caritempat.id), dan Key Opinian Leader Bella Suratmono (Dokter Muda Universitas Brawijaya).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply