News

Literasi Digital, Lebih Baik Tinggalkan Jejak Digital Positif dan untuk Promosi di E-Commerce

WARTAEVENT.com – Mojokerto. Literasi digital sering dianggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Tidak juga sedikit yang beranggapan bahwa penguasaan teknologi yang mumpuni sebagai tolak ukur literasi digital. 

Padahal literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Tetapi juga kemampuan menggunakan media dengan penuh tanggung jawab.  

Perkembangan teknologi informasi dan pandemi covid-19 memaksa dunia dan indonesia mengadaptasi gaya hidup baru yang mengandalkan dukungan teknologi internet. Perubahan ini menghasilkan lonjakan jumlah pengguna sekaligus juga meningkatkan risiko keamanan digital.

Baca Juga : Baru 13 Persen UMKM Melek Digitalisasi, Kini Saatnya UMKM Bisa Naik Kelas Lewat Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo, dalam sambutan webinar Literasi Digital yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi untuk wilayah Jawa Timur, Mojokerto (31/5/2021) kemarin mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan literasi digital harus terus dilakukan.

“Masyarakat Indonesia harus meminimalkan konten negatif dan membanjiri dengan konten positif. Kecakapan digital harus ditingkatkan agar mampu menampilkan konten kreatif yang mendidik, menyejukkan dan menyerukan perdamaian. Tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” kata nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *