News

Privasi dan Keamanan Pribadi sebagai Aset Digital Berharga

WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Literasi digital mendorong setiap penggunanya menjadi lebih mumpuni dalam menggunakan internet. Dengan memahami literasi digital kita meningkatkan keamanan dan kesadaran di ruang digital. Pengetahuan tentang keamanan ini wajib diketahui seluruh warga dgital agar terhindar dari segala jenis kejahatan siber.

“Di kehidupan sehari-hari kita punya rumah, uang, dan barang lainnya sebagai aset berharga. Dalam dunia digital kita punya hal yang sama yang disebut sebagai data pribadi dan identitas digital. Identitas digital kita dalam dunia maya adalah sebuah privasi dan keamanan yang harus dijaga kerahasiaannya,” ungkap Royan Mahmud Musthofa, Guru Biologi SMA, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (17/9/2021).

Kehilangan aset dunia maya berbahaya karena bisa disalahgunakan untuk melakukan kejahatan. Jika digunakan seperti itu akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, privasi dan keamanan data pribadi merupakan aset berharga yang harus dijaga kerahasiaannya.

Privasi dan keamanan adalah dua hal yang berbeda, privasi mengacu pada kebebasan informasi pribadi dan perhatian yang tidak diinginkan seperti tracking lokasi, penyadapan kamera, atau penyadapan telepon. Sementara keamanan mengacu pada kebebasan data dari potensi ancaman seperti username, password, dan atau data-data penting lainnya.

Privasi dan keamanan mempengaruhi identitas digital kita sebagai cara elektronik dalam mengidentifikasi seseorang. Di ruang digital, identitas ialah informasi yang diubah dalam bentuk digital. Hal ini dibagi menjadi dua yakni identitas umum dan identitas pribadi.

Royan membagi identitas menjadi terlihat dan tidak terlihat. Identitas yang terlihat ini menjadi ciri pengenal kita di dunia digital, seperti nama profil, foto profil, serta deskripsi ringkas. Sementara yang tidak terlihat meliputi password, tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat lengkap, dan two factor authentication.

“Kalau melihat kasus pada berita, privasi dan keamanan ini mencegah kebocoran data baik dan pencurian data serta penipuan yang sering terjadi di dunia maya. Seperti SMS hadiah, kita harus melek keamanan agar tidak tergiur hal seperti itu,” jelas Royan.

Pastikan seluruh password akun kita itu sulit. Kemudian, tambahkan informasi berupa nomor handphone atau email sebagai kontak recovery. Lacak juga device yang mengakses akun kita, jika tidak dikenali bisa langsung diblokir. Batasi juga izin akses pihak ketiga. Dengan demikian kita bisa menjaga privasi dan keamanan data.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (17/9/2021) juga menghadirkan pembicara Hafshoh NW Mubarak (Ketua Surabaya Creatove Network Direktur Produk Kreatif ICCN), Riskia Putri (Dosen FEBI IDIA Al Amin), Achmad Rizal (Dosen dan Peneliti Telkom University), Ferdiansyah Alifurrahman sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *