News

Apakah Dibenarkan Sertifikat Vaksin Bocor, Baca Ini

WARTAEVENT.com – Pasuruan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan pada hari ini Jum’at (24/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Andre Parvian Aristio, Harisuddin, M.Pd, Dr. (c) Havid Han, M.M, Indriyatno Banyumurti dan Victoria Wong.  

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Say No To Oversharing”. Dan diikuti oleh 92 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Indriyatno Banyumurti adalah, sekarang ini banyak sekali orang-orang yang mengupload sertifikat vaksinnya ke media sosial dalam dalih untuk menggerakan netizen yang belum mengikuti vaksin agar segera ikut vaksin,

Apakah hal tersebut dibenarkan mengenai informasi data kita yang ada di sertifikat vaksin diunggah ke media sosial.?

Dan pada saat itu Indriyatno Banyumurti langsung memberikan jawaban, sebenarnya Kominfo sudah pernah mengingatkan mengenai hal ini. Contoh lain yang menarik adalah ketika tersebarnya sertifikat vaksin Pak Jokowi karena nomor NIK Pak Jokowi ada di laman KPU.

Tidak masalah mau posting sertifikat vaksin tetapi ada hal yang harus ditutupi seperti NIK, jenis vaksin, tanggal vaksin, dsb. Contoh lain posting foto anak kita dan temannya, harus izin dulu ke teman anak kita boleh posting tidak.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply