News

Begini Caranya Agar Digital Tidak Menjadikan Generasi Muda Lebih Sukularistik

WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari ini Kamis (15/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Pandu Satriya Hutama, SST.Par., M.Sc, Ulil Albab, Tio Prasetyo Utomo dan Praseno Nugroho (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Dunia Digital Toxic Kah?”. Dan diikuti oleh 359 peserta.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pandu Satriya Hutama, SST.Par adalah, bagaimana budaya digital kita yang mempunyai  pengaruh kepada generasi muda milenial sekarang, yang  menciptakan semakin  sukularistis?. 

Dan pada saat itu Pandu Satriya Hutama, SST.Par langsung memberikan jawaban, kita harus menciptakan rasa “bangga” dengan budaya sendiri kepada anak-anak muda Indonesia melalui konten-konten platform dunia digital, kembangkan, promosikan dan lain sebagainya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply