News

Beginia Cara Membungkam Kritik Nyinyir di E-Commerce

WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari ini Sabtu (30/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Dr. Munzil Arief, M.Si, Henry Praherdhiono, Dr. Havid Han, M.M., Rane Hafied, Dr. C. Agus Sunandar, S.Pd, M.Sn (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Kenali Digital Footprints Sebelum Memposting”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 1.050 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Havid Han, M.M adalah, bila kita sebagai penjual yang direspon negatif seperti itu, sebaiknya bagaimana menyikapinya agak lebih profesional.? 

Dan pada saat itu Dr. Havid Han, M.M. langsung memberikan jawaban, komunikasi yang baik diukur justru pada saat krisis. Istilahnya, pelaut yang handal karena berlayar di laut yang badai. 

Kritik dan komentar minor justru menjadi kesempatan mengasah kemampuan dengan membuktikan hal-hal baik kita. Banyak keputusan didasari penilaian subyektif, siapa pemilik, siapa penjual dll. 

Mulai dari sekarang kita harus buat citra dan karya kita. Penampilan dan cara berkomunikasi kita bagus pula adanya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply