News

Budayakan Membaca untuk Mengikis Hoax

WARTAEVENT.com – Pasuruan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan pada hari ini Senin (23/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu rief Budiono S.T,M.M, Alfin Nurul Firdaus, Martin Anugrah, Pradipta Nugrahanto dan key opinion leader Hubert King.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax”. Dan diikuti oleh 1.124 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Alfin Nurul Firdaus adalah, penyebaran hoaks di Indonesia bergerak sangat cepat dan hal tersebut terjadi secara berulang kali. Sebenarnya apakah hoaks dapat dihentikan di negara ini? Karena sudah banyak kasus yang terjadi namun masih sering terulang kembali. 

Apakah hoaks ini sudah menjadi budaya di tengah masyarakat ketika menggunakan media digital sehingga sangat susah untuk dikendalikan.? 

Dan pada saat itu Alfin Nurul Firdaus langsung memberikan jawaban, budaya dari jaman belanda sampe sekarang itu masih ada. Yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya budaya memabaca bukan budaya hoaks, namun orang-orang yang mempercayai hoaks tersebut masih banyak.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply