Event

Cap Go Meh, Bukan Ritual Agama

Warta Event – Bogor. Keberagaman adat, seni dan budaya di Indonesia adalah suatu anugerah. Tak banyak di dunia ini yang memiliki keberagaman seperti di Indonesia. Terlebih lagi, jika keberagaman tersebut mampu dikemas secara apik. Bukan tidak mungkin mampu mendatangkan kunjungan warga dari Negara lain.

Seperti halnya event Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival yang berlangsung pada tanggal (11/2/2017) kemarin di Kota Bogor. Selain mampu menggambarkan keberagman akulturasi seni dan budaya event ini pun mampu menggerakan perekonomian penduduk sekitar.

Meski tidak banyak, annual event CGM Bogor Street Festival ini pun mengundang warga asing pada hari itu. Mereka (wisman) pun tampak antusias menikmati parade kesenian dan kebudayaan yang digelar dari Vihara Dhanagun, Jl. Suryakencana hingga Jl. Siliwangi. Tak hanya itu, wisman tersebut terlihat begitu menikmati proses dibalik panggung parade.

Cap Go Meh Bogor (3)

Arifin Himawan, Ketua Panitia CGM Bogor Street Festival 2017 menyatakan, event CGM Bogor Street Festival yang setiap tahun mengusung tagline Ajang Budaya Pemersatu Bangsa ini membangun sepirit Bogor untuk Indonesia. Seni budaya inilah pemerswatu bangsa.

Dijelaskan pula oleh Arifin, bahwa CGM Bogor Street Festival yang bertepatan dengan hari weekend ini diharapkan minat para wisatawan baik asing maupun nusantara. Dengan lebih dari 20 sanggar seni dan budaya dari Kota Bogor dan daerah lain di Indonesia event ini masih mampu menjadi daya tarik bagi pengunjungnya di tengah guyuran hujan.

Sementara itu, Bima Arya, Wali Kota Bogor menyatakan, event CGM Bogor Street Festival merupakan perwujudan dan sepirit kebersamaan dari seluruh komponen masyarakat dan lintas agama. “Event ini selalu di tunggu-tunggu. Pesta Rakyat ini bukan ritual agama, tetapi peristiwa budaya. Kita merayakan kebersamaan ini dalam keberagaman,” tegas Bima.

Cap Go Meh Bogor (2)

Dijelaskan juga oleh Wali Kota Bogor, jika hendak melihat keberagaman suatu suku, agama, budaya, ras dan berbagai latar belakang pekerjaan, datanglah ke Bogor. Perbedaan ini adalah anugerah. Kota Bogor penuh cinta,” sebutnya.

Event CGM Bogor Street Festival 2017 melibatkan sedikitnya 2.500 peserta pawai dari berbagai komunitas dan dan sanggar seni seperti dari Jakarta, Bogor, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak hanya itu, panjang parade kesenian ini mencapai satu kilometer.

Parade CGM Bogor Street Festival 2017 diawali dengan budaya local, kemudian dilanjut dengan pertunjukan kie lin dan barongsai, lalu disambut dengan prosesi tandu Eyang Suryakencana, Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im, Kwan Kong dan kelompok liong barong dari berbagai daerah. [Fatkhurrohim/*]