News

Cara Bijak Dalam Memakai Media Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Tulungagung – Teknologi internet seolah telah menjadi kebutuhan pokok penduduk dunia karena memang banyak membantu memudahkan segala urusan. Salah satu yang paling banyak peminatnya adalah media sosial.

“Banyak platform bermunculan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya. Semuanya itu berfungsi memudahkan kita menjalin interaksi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Sekaligus sebagai tempat untuk kita berbagi pikiran, informasi, foto ataupun video agar dilihat banyak orang,” ujar Laura Jane Henriette Ajawaila, Psikolog Klinis Dewasa, saat menjadi pembicara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021).

“Dengan segala kemudahan yang tersedia, tentu harus tetap waspada dan perlu bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai hal yang harusnya menguntungkan malah berbalik menimbulkan masalah yang tidak pernah diharapkan sebelumnya,” lanjutnya.

Agar bisa menggunakan media sosial dengan tenang dan aman, berikut tips yang bisa kamu lakukan. Ini cara bijak menggunakan media sosial dengan bijak dan aman:

  • Berpikir sebelum mengunggah.

Banyak kejadian fatal akibat unggahan atau komentar seseorang di media sosial. Tak jarang pula orang lain sampai melaporkannya ke pihak berwajib gara-gara kalimatnya yang menyinggung pihak-pihak tertentu. Jadi, harus berhati-hati. Jangan sampai menghina semua pihak, memfitnah, mempermalukan orang lain di media sosial yang berujung masalah. Kamu bisa terjerat UU ITE (Undan-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) kalau berkata-kata sembarangan.

  • Jauhi emosi.

Hindari menggunakan media sosial saat sedang emosi atau marah. Ketika sedang marah, biasanya kita sudah tidak berpikir panjang lagi saat mengetik kata-kata. Tentu hal itu sangat berbahaya dan bisa membuatmu sangat menyesal akibat dampak buruk yang ditimbulkan.

  • Silaturahmi.

Memanfaatkan media sosial untuk menjalin silaturahmi dengan teman, keluarga besar yang jarang kamu temui karena kesibukan, tetangga, teman lama dan orang-orang yang pernah berinteraksi denganmu. Teknologi membantu menghubungkan kita dengan mereka yang tinggalnya jauh di sana.

  • Buku lebih baik.

Internet memang menyajikan banyak sekali informasi mengenai hal yang ingin kita cari. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar di media sosial akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks. Kalau salah sumber, kamu dan orang lain pun bisa ikut merasakan dampaknya. Jadilah pengguna media sosial cerdas. Jadi, ketimbang mencari informasi di sumber tidak jelas, atau sudah mendapat informasi terpercaya tapi masih ragu, lebih baik lengkapi dengan membaca buku. Kalau tidak ingin membeli, kamu bisa meminjam buku gratis di perpustakaan kota atau daerahmu.

  • Batasi menggunakan media sosial.

Teknologi seperti munculnya media sosial memang mampu membantu kita untuk berinteraksi dengan mereka yang jauh dan jarang bisa kita temui. Tapi, bukan berarti itu sudah cukup. Sebisa mungkin, luangkan waktumu untuk bisa bersosialisasi di kehidupan nyata. Sapalah tetangga di sekitar rumahmu jika kebetulan bertemu mereka. Pergilah berkunjung ke rumah sepupu, om, tante, tetangga dan teman untuk sekadar bertamu, membagikan makanan atau memberikan oleh-oleh kalau kebetulan kamu habis pulang dari bepergian jauh.

  • Etika.

Bersosialisasi di dunia maya ataupun nyata tentu harus ada etika. Kita tidak bisa seenaknya berperilaku atau menulis kata-kata apalagi sampai menyinggung SARA (suku, agama, ras dan antargolongan). Setiap orang punya latar belakang budaya berbeda, hormati itu dan jangan pernah menghina ataupun merendahkan. Jadi, ingatlah untuk selalu mengendalikan diri dalam berkomentar dan lebih baik membagikan hal-hal yang positif dan menginspirasi.

  • Jaga privasi.

Jangan mudah membagikan informasi yang bersifat pribadi di media sosial. Terutama kalau memiliki banyak teman yang sebenarnya tidak semuanya kamu kenal. Jangan mencantumkan alamat rumah, jadwal keseharian, kartu identitas diri, atau nomor kontak pribadi.

Untuk lebih meningkatkan keamanan, lebih baik kunci akun media sosialmu sehingga segala postingan hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang berteman denganmu saja.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021) juga menghadirkan pembicara Ari Prabowo (CEO & Founder KopiGaya), dr. Maichel Kainama (Key Opinian Leader), Akhyak (Direktur Pascasarjana UIN Satu Tulungagung), dan Andro Hartanto (Co-Founder IOJIN).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply