Ekonomi

DANA dan Kementerian Keuangan Ajak Generasi Muda untuk Berinvestasi pada Surat Berharga Negara

WARTAEVENT.com – Jakarta. Pada tahun 2022 lalu, terjadi kerugian akibat investasi bodong terbesar hingga mencapai Rp109,67 triliun.  

Guna menumbuhkan kesadaran hal tersebut ke kaum muda dalam berinvestasi, DANA Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar talk show bertajuk “Peran Anak Muda dalam Investasi Membangun Negeri.”

Baca Juga : Tiga Lembaga Ini Luncurkan Dana Nusantara, Agar Lebih Masif Menjaga Bumi

Dalam talkshow ini Direktorat-Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di, khususnya untuk menyosialisasikan pilihan instrumen investasi di Pasar Modal diantaranya Surat Berharga Negara (SBN).

Penerbitan SBN dilakukan Pemerintah untuk mengelola portofolio utang negara dan menjadi diversifikasi sumber pembiayaan untuk pembangunan negara. Oleh karena itu, investasi SBN diharapkan dapat menciptakan simbiosis mutualisme.

“SBN dapat menjadi salah satu pilihan produk investasi yang aman dan cocok untuk anak muda. Risiko investasi relatif rendah karena dijamin oleh Pemerintah dan aman dari fluktuasi pasar,” ucap Gustaf A. M. Rajagukguk, Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal OJK.

Kini, investasi berupa SBN semakin dimudahkan dengan hadirnya keterlibatan industri teknologi finansial seperti DANA, yang menjadi salah satu metode pembayaran resminya.

Baca Juga : Bantu Nasabah Raih Kebebasan Finansial, Danamon dan Manulife Luncurkan Proteksi Prima Investa Utama

Pembayaran MPN G3 lainnya termasuk pembayaran Pajak Online (DJP), Bea dan Cukai (DJBC) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seperti biaya perpanjangan paspor, penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru maupun perpanjangannya.   

Ivan Kusuma, Head of Investment and Insurance DANA Indonesia menyampaikan, digitalisasi pembayaran merupakan langkah strategis untuk mendorong masyarakat menunaikan kewajibannya.

Baca Juga : Mendapat Pendanaan Seri A, KedaiSayur Akan Perkuat Supplay Chain

“Dalam kaitannya dengan integrasi DANA dan SBN, kami berharap minat masyarakat untuk mulai berinvestasi melalui produk-produk Pemerintah juga semakin tinggi. Sehingga, literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia juga ikut bertumbuh,” tandasnya. [*]

Leave a Reply