M I C E

Di The 3rd World Irrigation Forum Indonesia Percepat Modernisasi Irigasi

wartaevent.com – Bali. The 3rdWorld Irrigation Forum (WIF) & the 70thInternational Executive Council Meeting (IECM) saat ini tengah berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center hingga hari ini Sabtu (07/09/2019).

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Indonesia, khususnya Direktorat Jenderal Summer Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, memaksimalkan kesempatan langka ini untuk berbagi pengetahuan tentang inovasi membangun kapasitas irigasi, guna tingkatkan produktivitas pangan nasional.

Felix Reinders, Presiden International Commission on Irrigation and Drainage (ICID), mengatakan, masalah irigasi dan ketahanan pangan merupakan masalah krusial yang tengah dihadapi, bukan hanya di Indonesia melainkan dunia.

“Saat ini, tanah pertanian yang teririgasi tengah mengalami penurunan, dari 50 ha/1,000 orang menjadi 42 ha/1,000 orang. Ini kontradiktif dengan jumlah populasi dunia yang terus bertambah,” ungkap Felix.

Dari data yang dirilis ICID, potensi sumber daya air yang dapat di akses di Indonesia ada di angka 2,530 km3. Kendati demikian, saat ini hanya 2% atau sekitar 96 m3/kapita/tahun yang dapat dimanfaatkan, dengan 76% digunakan dalam bidang agrikultur.

Sementara itu, Hari Suprayogi, Direktur Jenderal SDA, mengungkapkan, modernisasi irigasi adalah peningkatan efisiensi penggunaan air dan efektivitas sistem irigasi, tak terbatas teknologi semata.

“Salah satunya lewat drip irrigationyang saat ini populer diaplikasikan pada hortikultura. Dalam era 4.0, dunia keirigasian juga harus memiliki Command Roomuntuk mengetahui debit air secara real time,” ujar Suprayogi.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki Haldimuljo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pun mengamini hal ini. Ke depan, efisiensi harus dapat dinilai dari apa yang dapat dihasilkan tiap tetes air.

“Kuncinya adalah produktivitas. Apalagi, tantangan keirigasian dunia telah banyak berubah dalam satu dekade terakhir, yang menuntut perubahan kebijakan dan solusi yang juga cepat. Jika tiga tahun lalu Indonesia berfokus pada manajemen air, saat ini fokusnya menjaga ketahanan air dan pangan,” tegas Basuki. [*]