Lifestyle

Duet Bareng Letto di Jazz Atas Awan, Hiroaki Kato “Dieng Tempat Wisata Favorit Saya”

Warta Event – Banjarnegara. Dataran tinggi Dieng pada malam Sabtu (04/08/2018) lalu masih dibekap suhu dingin yang merangsek hingga ke tulang rusuk. Malam itu suhu mencapai 2 derajat celcius. Tiga lapis jaket pun tak mampu merubah hawa dingin tersebut.

Meski demikian, tak menyurutkan para pengunjung dan wisatawan mancanegara untuk menyaksikan Jazz Atas Awan yang menjadi rangkaian annual event Dieng Culture Festival (DCF) 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 3-5 Agustus 2018 lalu.

Pada malam penutupan DCF 2018, Jazz Atas Awan menyuguhkan dua guest star, yakni Letto, dan The Rain. Sebelum mereka tampil dengan lagu-lagu hitsnya, Hiroaki Kato—musisi asal Jepang yang berkarya di Indonesia ini mampu “menghipnotis” para pengunjung ditengah kebekuan udara yang dingin malam itu.

Hiro, begitu ia disapa. Hiro lahir di Tokyo, 9 Maret 1983 dan sekarang menetap di Indonesia. Di industri music Indonesia memang belum terlalu popular seperti Letto yang malam itu juga diajak duet bareng dengan Noe—vokalis Letto di lagu berjudul “Ruang Rindu”.

Meski demikian, Hiro sanat fasih berbahasa Indonesia. Ini terbukti dalam lagu-lagu yang ia ciptakan dan dinyanyikan pada hari kedua Jazz Atas Awan seperti, “Beda Selera” serta beberapa lagu lainnya yang telah digubah dan diaransemen dalam tiga Bahasa, Inggris, Jepang dan Indonesia.

Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) 2006 dari pertukaran pelajaran ini malam itu menunjukan betapa ia tidak mau kalah nasionalisnya dengan pribumi. “Pada tahun 2014 saya pernah datang ke Dieng. Hingga saya berharap, suatu saat akan bisa tampil di Jazz Atas Awan di DCF. Dan pada DCF tahun 2018 ini Saya datang ke sini dari Tokyo untuk Dieng,” ungkap Hiro.

Dengan berbalut fashion khas Jepang, Hiro Nampak begitu tampil total dalam performance. Hawa dingin pun seolah tak ia rasakan. Meski terlihat kurang mendapat sambutan antusias dari para pengunjung, namun Hiro tetap tampil maksimal dengan permainan gitar akustiknya yang terdengar bersih.

Malam itu, Hiro total membawakan delapan lagu dengan lirik berbahasa Indonesia, Jepang  dan Inggris. Lagu berjudul “Beda Selera” yang bercerita tentang pengalaman Hiro akan kesukaannya dengan kuliner nusantara mampu menarik simpati para pengunjung. Pun begitu, kala lagu berjudul “Ruang Rindu” yang digubah dalam bahasa Jepang.

“Sebagai lagu penutup, Hiro mempersembahkan lagu bertemakan Asian Games. Lagu yang berlirik tiga Bahasa, Inggris, Jepang dan Indonesia untuk menunjukan bahwa dirinya ingin mengobarkan semangat nasionalisme bagi warga Indonesia yang hadir di Jazz Atas Awan.

“Lagu ini saya desikasikan buat Asian Games. Dieng adalah tempat wisata favorit saya, dan saya berharap warga Jepang pun akan ada yang berwisata ke tempat ini,” pungkas Hiroaki Kato di Jazz Atas Awan pada Sabtu malam (04/05/2018) lalu. [Fatkhurrohim]