Lifestyle

Efek Negatif Kecanduan Internet

WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Salah satu unsur penting yang harus diperhatikan di dunia digital adalah budaya. Karena manusia tanpa budaya akan hidup tak terarah dan hal ini condong ke negatif. Akan begitu banyak celah permusuhan dan pertengkaran dengan tidak dilandasi budaya.

Budaya digital adalah dampak penggunaan teknologi digital terhadap budaya atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia digital dan nyata pada hakikat keduanya adalah sama. Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (16/6/2021), Rahmat Humala Putra Hasibuan, Ketua Relawan TIK cabang Medan, menegaskan untuk jangan punya dua kepribadian.

Bagaimana diri kita di dunia nyata maka begitulah juga saat di dunia maya. Keduanya sama-sama dikendalikan manusia hanya bedanya dunia digital melalui perantara teknologi.

Teknologi digital itu bisa mendatangkan keuntungan bila dimanfaatkan, rugi bilang diabaikan, celaka bila disalahgunakan. Maka pergunakanlah teknologi dengan bijak dan positif. Banyak dampak penggunaan internet secara tidak sehat dan teknologi digital salah satunya adalah kecanduan.

Bagaimana seseorang bisa dibilang kecanduan? Ciri-cirinya selalu berpikir untuk bermain internet, tidak nyaman tanpa internet, selalu gagal menghindar dari internet, tetap main sembunyi-sembunyi walaupun dilarang, internet sebagai pelarian, merosotnya prestasi di sekolah / kantor dan terjadi gangguan hubungan sosial.

Risiko kecanduan internet akan menjadi kurang tidur, sakit punggung / sendi, waktu terbuang, stres meningkat, gelisah dan depresi, kurang fokus dan kurang konsentrasi, masalah penglihatan, kontak manusia berkurang, serta kemungkinan paparan radiasi. Tentunya jika dibiarkan dan berlanjut akan menimbulkan efek yang lebih buruk.

“Tips mengurangi kecanduan, tinggalkan internet setelah aktivitas online, tidak perlu melayani pesan yang tidak penting, rencanakan apa yang akan Anda lakukan di internet, buat komitmen go gadget area, disiplin dalam menggunakan internet di waktu tertentu, lakukan kesibukan lain seperti olahraga, ibadah, baca buku. Banyak-banyakin gaul di dunia nyata dengan keluarga terdekat,” ujarnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (16/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara I Wayan Adi Karnawa (Relawan TIK Bali), Nina UIfah N. Gaffar (Information Center for Sustainable Development, Relawan MAFINDO), Rane Hafied (Chief Creative Officer PT Paberik Soera Rakjat) dan Key Opinion Leader Bella Winarta Putri.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply