Travel

Elly Hutabarat, Pemodal Raksasa Asing Mengancam Bisnis Travel Indonesia

Warta Event – Balikpapan. Dewan Pengurus Nasional pada hari Senin tanggal (23/01/2017) kemarin menyelenggarakan Kongres Astindo untuk kali keempat di Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam Kongres Astindo yang mengangkat tema Digitalisasi Pariwisata ini Elly Hutabarat, yang sebelumnya menjabat Ketua Astindo (2012-2016) kembali terpilih untuk memimpin Astindo selama lima tahun kedepan (2016-2020). Elly Hutabarat mengantongi suara sebanyak 63 dari total 91 total suara.

Dalam Kongres Astindo tersebut, Elly Hutabarat menyampaikan bahwa pesatnya kemajuan tekhnologi sangat berdampak terhadap semua industri dan tidak terkecuali terhadap bisnis Travel Agent. Saat ini, pesaing Travel Agent-pun sudah sangat beragam.

Mulai dari Travel Agent tanpa izin hingga Travel Arranger ataupun penjual tiket perorangan, bahkan airlines yang juga sudah menjual langsung kepada pelanggan melalui website-nya dengan harga yang lebih murah.

Namun bukan hanya itu saja, kata Elly, ternyata masih ada lagi yang lebih mengancam kelangsungngan bisnis asosiasi ini yaitu pemodal raksasa asing yang masuk kedalam bisnis dalam bentuk lain.

Astind (3)

“Mereka tidak mencari keuntungan dari menjual komoditas produk Travel Agent, melainkan kearah jual beli perusahaan melalui peningkatkan nilai atau “valuation” dari perusahaanya. Kondisi ini sangat merubah paradigma, sekalipun mereka hadir dengan tampilan Online travel Agent,” ungkap Elly.

Pada masa kepemimpinnya yang lalu, Elly pun mengklaim sejumlah keberhasilan, diantaranya adalah, adanya proteksi jaminan keuangan Travel Agent dengan menggandeng pihak Asuransi Raya dan CIU Insurance, berhasil menegosiasi untuk memundurkan berlakunya Single BSP Calendar yang telah diwacanakan oleh Para international Airlines, sejak tahun 2013.

Tak hanya itu, dari sisi SDM, terbentuknya Astindo Training Center (ATC), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan nama Air Transport Distribution Services & Agencies (ATDA), Sertifikat Kompetensi Profesi BPW. Saat ini, telah mengeluarkan 239 sertifikasi yang terdiri dari 11 Okupansi Job title.

Selain itu, Astindo Fair pun telah menjadi annual event sejak tahun 2011, dan telah dijadikan calender of event oleh para anggota dan para exhibitor khususnya National Tourisim Organization (NTO) dari beberapa negara. Astindo pun kini telah memiliki kantor sekertariat sendiri. Hal ini dimaksudkan agar uang asosiasi dapat bermanfaat bagi kepentingan anggota, dan pengurus dimasa mendatang. [Fatkhurrohim]