Downtown Walk Festival Melebur Konsep Pendahulu Agar Menjadi Kekinian
wartaevent.com – Bekasi. Sebelum berubah nama menjadi Downtown Walk Festival, dulu bernama Festival Kuliner Bekasi (FKB). Diselenggarakan setiap tahun dan saat memasuki tahun ke-enam penyelenggaraan namanya menjadi Downtown Wal Festival (DTW Fest).
Memang ada perubahan secara mendasar namun tidak terlalu frontal dalam konsep dari FKB ke DTW Fest. Selain merubah penamaan agar lebih terkesan kekinian dan internasional, ada juga konsep baru yang dimasukan dalam DTW Fest, yakni menggabungkan berbagai elemen yang biasa menjadi pelengkap dari kehidupan generasi kekinian atau biasa disebut millennials.
Baca Juga : 22 Artis Semarakan Soundfest di Summarecon Mall Bekasi
DTW Fest yang digelar di area parkir barat The Downtown Walk ini dikurasi sebagai selebrasi atau perayaan generasi kekinian yang memadupadankan konsep musik, seni, hobi, komunitas dan kuliner. Durasi penyelenggaraan tetap dipertahankan yaitu 32 hari, dari tanggal 26 September – 27 Oktober 2019.
Ugi Cahyono,Center Director Summarecon Mall Bekasi,menegaskan di tahun ini, rangkaian acara Downtown Walk Festival 2019 hadir dengan konsep baru untuk para pengunjung Summarecon Mall Bekasi. Ragam aktifitas seperti hiburan musik yang dibalut dengan hadirnya 64 booth kuliner, komunitas-komunitas seni dan hobi turut meramaikan acara.
“Upaya ini diharapkan dapat membuat pengunjung merasakan nuansa berbeda yang menyenangkan dengan mengexplore lebih banyak area DTW Fest dan juga menambah daya tarik hiburan yang berada di Summarecon Mall Bekasi. Selain itu dalam event ini kita pun membidik para millennials sebagai pengunjungnya,” tambah Ugi Cahyono.
Summarecon Mall Bekasi (SMB) pun turut mendukung dan mengakomodir kebutuhan para content creator lini social media dengan menggelar kompetisi vlog, foto dan lainnya. Kemudian mengakomodir pula hobi para millennial seperti menghadirkan komunitas skateboard, BMX, dan Mural.
Baca Juga : Pasar Senggol SMB Suguhkan Konsep Food, Music & Fun Festival
Sangat mudah untuk membuktikan hal ini. Di beberapa booth dan atau stand para pengunjung dapat menemukan desain merchant yang kekinian dari para peserta DTW Fest. Pun demikian dengan beberapa penamaan merchant-nya seperti akso Pedes Mulut Netizen, Nasi Kulit Sambel Jontor, Pentol & Ceker Mbok Judes, Go Durian, dan lain sebagainya.
Yang patut digaris bawahi adalah komitmen SMB menggandeng dan mendukung para pelaku kuliner bersekala Usaha Kecil Menengah (UKM) yang datang dari berbagai daerah.
“Pelaku usaha kuliner UKM dari luar Bekasi seperti Kota Bandung, Kalimantan dan lainnya kita dukung dengan memfasilitasi gudang untuk menyimpan barang serta satu unit kios di Sinpanza untuk dijadikan tempat menginap para peserta tenan dari luar Bekasi,” pungkas Ugi. [*]