Event

Festival Musik Yang Bikin Baper Pengunjung

Wartaevent.com – Jakarta. Sebanyak empat panggung 90,s Festival benar-benar menyuguhkan festival musik yang membuat terbawa perasaan (Baper) bagi para pengunjungnya. Pasalnya, Akselerasi Entertainment selaku promotor musik mampu menghadirkan band papan atas tahun 90-an mulai dari musisi lokal hingga musisi asing.

Pada penyelenggaraan yang memasuki tahun keempat ini nuansa dan antusiasme pun berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Hadirnya band asing seperti The Moffats asal Kanada dan Blue dari London menjadi magnit tersendiri bagi para pengunjung yang dating dari berbagai daerah.

Apalagi, lirik-lirik laguera 90-an memang mampu membuat siapa pun orangnya susah untuk move on. Terlalu manis dan berkesan untuk dikenang. Lirik-lirik dengan kisah percintaan anak muda kala itu mampu membawa suasan romantisme ke masa kini.

Ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang bersama pasangannya yang sudah dapat dibilang tidak muda lagi. Namun mereka mampu larut dan Baper dengan bait-bait tembang yang terkenal mellow di jamannya. Bahkan, tanpa sadar mereka pun larut nyanyi bersama setiap band yang tampil pada Sabtu malam (10/11/2018) itu.

Sangat sulit untuk membuktikan dari ke empat panggung yang terlihat sepi. Seluruh pengunjung merangsek dan memadati setiap panggung. Komposisi seperti pemilihan band dan jam penampilan band di tiap panggung pun sangat pas. Semakin malam 90’s Festival semakin baper.

Kidnap Katrina misalnya, band yang dulu di gawangi oleh politisi dari Senayan ini mampu menaikan libido pengunjung yang mulai haus akan kenangan pada tahun 90-an tersebut. Meski tampil pada jam “kritis” menjelang jeda maghrib, namun Anang Hermansyah bersama band-nya tak kehilangan karismanya dalam bermusik.

“Band Kidnap Katrina adalah band yang sok. Iya, sok. Hanya punya satu album dan satu lagu hit. Setelah itu, bubar. Tapi Alhamdulillah, lagunya masih dikenang sampai sekarang. Buktinya, Kidnap masih ada sampai hari ini dan kalian sampai di sini dan mau mendengarkan,” kata Anang.

Berbarengan dengan Kidnap Katrina, Lingua yang tampil di panggung FWD, Frans dan Amara sebagai ikonnya, mampu menyuguhkan tembang hits sepanjang masa mereka yaitu Tak Kan Habis Cintaku dan Jangan Berhenti Dulu.

Lantunan suara dari pasangan kekasih yang saat ini telah menjadi suami istri mulai mampu membakar romantisme para penonton menjelang petang. “Takkan habis cintaku kepadamu… takkan letih aku menyayangimu…” suara sumbang berjama’ah dari penonton menirukan Frans dan Amara.

Usai rehat Maghrib. Antrian pengunjung 90’s Festival kian tak terbendung. Beragam alasan pun mengalir. “Sengaja datang habis maghrib karena habis pulang kerja dan kepengen nonton beberapa band yang bagus seperti Java Jive, Padi, Be3, dan Sheila on 7,” ujar Tya, yang bekerja di industry perhotelan di kawasan Jakarta Pusat.

Dari FWD Stage, Be3, Java Jive dan Padi Reborn, silih berganti memacu rekaman memori indah para penonton melalui tembang-tembang romantis mereka. Dari senyapnya setelah jeda penampilan Be3, lengkingan suara Danny dan Fatur duo vokalis Java Jive, “Kau yang terindah hadir dalam hidupku…” menjadi mukadimah lagu yang langsung disambut dengan histeria penonton malam itu.

Pun begitu, ketika lagu Gerangan Cinta dan Gadis Malam, Menikahlah Denganku, dan Permataku. “Ooh menikahlah denganku, Ooh bahagialah hatiku….” para pengunjung yang sudah memadati panggung langsung berkaraoke bareng dengan Java Jive di lagu Menikahlah Denganku.

Padi Reborn pun sebagai band penutup di FWD Stage pun seolah tak kehilangan kharismanya. Band asal Kota Surabaya ini pun langsung menggebrak dengan lagu pembuka Sang Penghibur, disusul dengan lagu Mahadewi, Begitu Indah, Semua Tak Sama, Harmoni, Kasih Tak Sampai, Menanti Sebuah Jawaban dan Sobat pun menjadi lagu pamungkas yang merasa kurang puas.

Dari seberang di 90’s Stage, The Moffats Reunion, Blue, Sheila on 7, semakin membuat pecah nuansa romastisme para pengunjung. Evan bersama istri dan anaknya dari Bandung, sengaja ingin menonton penampilan The Moffats. “Kita pingin lihat penampilan The Moffats ketika membawakan lagu hits mereka di Indonesia yang judulnya Miss You Like Crazy,” ungkapnya.

Band asal London, Blue pun tak kalah pamor dengan kompatriotnya The Moffats. Malam itu, Blue membawakan best of Blue diantaranya All Rise, Bubblin, If You Come Back, U Make Me Wanna, Fly By, Too Close, I Can, Paradise, We’ve Got Tonight, One Love, Too Close.

Penonton tak hanya dibuat kagum dengan lagu-lagunya. Paras rupawan para personil Blue seperti Antony Costa, Duncan James, Lee Ryan dan Simon Webbe, mampu menghipnotis kaum hawa malam itu. “Ini kali pertama saya ke Asia Tenggara lagi dan saya langsung memilih Indonesia. Senang sekali bias kembali ke Jakarta,” ujar Costa yang disambut teriakan manja para penonton.

Sheila on 7, sebagai band pamungkas dari seluruh rangkaian penampilan band di 90’s Festival yang mengambil lokasi di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, malam itu tampil memukau pengunjung. Eros, Duta, dkk, langsung membuka dengan lagu Bila Kau Tak Di Sampingku, Jadikan Aku Pacarmu, Sahabat Sejati dan Kita.

Sepanjang konser malam itu Sheila on 7 membawakan tujuh lagu. Sederet lagu seperti Tentang Hidup, Betapa, Sebuah Kisah Klasik, dan ditutup dengan lagu Dan. “Semoga malam ini bisa jadi kisah klasik. Terima kasih semua, semoga kita cepat ketemu lagi,” pungkas Duta sebelum berpamitan. [Fatkhurrohim]