Hangout

Food Bike Berkonsep Kekinian Siap Menghiasi Wajah Perkantoran di Jakarta

wartaevent.com – Jakarta. Jangan pernah menganggap remeh sajian kuliner dari Food Bike berkonsep kekinian yang bakal menghiasi sejumlah gedung perkantoran elit di Jakarta. Menu, pramusaji, perkakas dan sistem terintegrasi secara utuh dan berkelas.

Joko Waluyo, Ketua Komunitas Food Truck dan Food Bike Jakarta, belum lama ini menjelaskan, pihaknya akan berusaha menghidupkan denyut nadi para pelaku bisnis kuliner bersekala usaha kecil menengah (UKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga : Mandeh, Restoran Otentik Padang Masuk Hotel Bintang 5

Sebagaimana diketahui, bahwasannya pelaku bisnis kuliner Indonesia mayoritas tedampak akan Covid-19. Program bantuan pemerintah pun dinilai masih kurang tepat sasaran. 

“Kita pelaku bisnis kuliner lebih baik mendapat orderan nasi box dari pada uang tunai. Sebab, ini dapat membantu industri kuliner bersekala UKM menjadi bergairah dan lebih hidup lagi,” ungkap Joko.

Terkurasi dengan 4 Mekanisme

Food Bike ini akan inline dengan program pemerintah dan CSR dari suatu korporasi dan akan terkurasi dalam 4 mekanisme.

Food Bike ini selain akan inline dengan program pemerintah dan corporate social responsibilty (CSR) suasta juga agar tepat guna dan multi manfaat. Sebab, Food Bike ini telah dikurasi secara ketat sebelum mereka menjamu para konsumennya di gedung perkantoran. 

Sebelum masuk ke perkantoran kata Joko, Food Bike ini akan melalui 4 tahap kurasi yang ketat mulai dari ProductEquipmentPeople, dan System.

Baca Juga : Ngopi Di Tempat Ini Gratis Konsultasi Hukum

Product, Bood Bike akan menjual produk makanan yang tidak berat namun menjadi kebutuhan bagi para pekerja yang di kantoran tersebut. Equipments, Food Bike akan benar-benar memperhatikan higienitas seperti tidak menggunakan setereofom, bahan baku yang segar, tidak menggunakan gas bersubsidi dan lainnya.

People, lebih pada membangun mental sumber daya manusianya yang memiliki komitmen dan konsisten atas usaha yang diabangunnya. System—adalah bagaimana pelaku bisnis membuat makanan tepat waktu, dan pembayarannya pun terintegrasi secara cashless.

“Secara menu mungkin tradisional namun secara penyajian akan berkelas internasional. Mental bisnis mereka pun kita bangun agar memiliki tanggung jawab ke bisnis dan pelanggannya, sehingga akan sustainataubertahan lama,” ungkap Joko.

100 Food Bike untuk UKM di Jakarta

Selama pandemi akan ada 100 Food Bike yang bekerja sama dengan UKM untuk berbisnis kuliner di gedung perkantoran di Jakarta.

Joko kembali menjelaskan untuk target jangka panjang, pihaknya mentargetkan selama pandemi akan ada 100 Food Bike yang bekerja sama dengan UKM untuk berbisnis kuliner di gedung perkantoran di Jakarta.

Baca Juga : Banyak Spot Instagramable di Gading Festival Sedayu City

Food Bike ini memiliki nilai jual bentuk dan makanannya yang unik. Bagi pelaku bisnis yang akan bekerja sama untuk berbisnis dengan Food Bike dipermudah dengan terima beres tinggal langsung masuk ke gedung perkantoran.

Untuk sementara Food Bike ini akan bekerja sama dengan pengelola gedung perkantoran Cibis di kawasan Jakarta Selatan. [*]

Leave a Reply