News

Hati Nurani Menjadi “Software” Terbagus dalam Berbudaya di Media Sosial

WARTAEVENT.com – Sidoarjo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo pada hari ini Selasa (10/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., Firdaus Rahman, A.Md.A, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M., Rane Hafied dan Ditta Amelia Saraswati (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik”. Dan diikuti oleh 294 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A adalah, bagaimana tanggapan bapak apabila seorang anak terpengaruh budaya negara lain, seperti budaya timur ataupun budaya barat, akibat dampak buruk dari internet? 

Serta bagaimana mengembalikkan karakter anak kepada karakter negeri sendiri yang berazaskan Pancasila dan bersifat nasionalisme dalam bersosial media?. 

Dan pada saat itu Firdaus Rahman, A.Md.A langsung memberikan jawaban, hati nurani yang tulus adalah software paling bagus dari diri sendiri, dan pastinya dibutuhkan kerja sama baik dari semua pihak untuk bisa mendapatkan hasil yang baik pula.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply