Travel

Infrastruktur Terus Dibenahi, Pariwisata Masuk Sektor Prioritas

Warta Event – Lumajang. PEMERINTAH Kabupaten Lumajang terus berupaya menjadikan Pariwisata sebagai sektor prioritas pembangunan. Komitmen ini dibuktikan dengan dari 80 destinasi wisata yang ada, 37 destinasi dinyatakan telah siap untuk dijual ke para wisatawan lokal maupun domestik. Beberapa diantaranya ada yang masuk dalam kawasan pariwisata nasional (KSPN) Bromo Tender Semeru.

Agus Widarto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu mengatakan, bahwa pariwisata masuk dalam lima sektor andalan bagi pemerintah daerahnya. Berbagai program telah dikembangkan dan ini menjadi tanggungan bersama dengan berbagai pihak. Salah satunya oleh Kementerian PUPR dalam hal infrastruktur. 

Ia juga menambahkan, saat ini pihak pemerintah daerah terus membenahi pariwisata bersama stakeholder lainnya. Upaya ini dilakukan untuk mempercantik dan meningkatkan daya saing pariwisata Kabupaten Lumajang. “Akselerasi pun terus dikembangkan. Seperit menggali dan mengembangkan destinasi yang ada hingga berkelas,” terang Agus.

Dari sis kebijakan, kata Agus, Pemerintah Kabupaten telah meneguhkan Bahwa Pariwisata sebagai leading sektor. Kebijakan tersebut dalam bentuk perintah agar pembangunan infrastruktur mengarah kapada pengembangan dan kemajuan pariwisata. “Kemudian dari sisi anggaran pun disesuaikan dan akan ditingkatkan setiap tahunnya.

Upaya kebijakan dan arahan pembangunan ke sektor ini pun untuk menciptakan daya saing serta menarik minat investor. Pihaknya, berjanji akan membuat perijinan lebih mudah, simpel dan singkat bagi investor yang hendak menanamkan modalnya di Lumajang. “Semakin mudah izinnya, maka akan semakin cepat investor untuk datang ke Lumajang. Contohnya, mempercepat izin pembangunan hotel,” ujar Agus.

Sementara itu dari unsur 3A (aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas) utamanya aksesbilitas, Kabupaten Lumajang hanya berjarak 18 Kilometer dari Kabupaten Jember yang telah mempunyai Bandara terlebih dahulu.  Pihaknya pun mendukung rencana dibukanya Jalur Lintas Selatan (JLS)  dari Probolinggo ke Lumajang dan Dampit hingga Lumajang. “Karena kalau itu terwujud, Lumajang bisa menjadi titik yang luar biasa,” terang Agus.

Kemudian, dari sisi amenitas, Kabupaten Lumajang pun sudah cukup bagus, ada homestay di desa wisata dan empat hotel di Pusat kota.  “Ada beberapa opertator hotel internasional tahun ini yang akan mulai masuk, salah satunya dari Grup Archipelago,” urai Agus.

Sementara itu unsur atraksi, tahun ini Kabupaten yang terkenal dengan pisangnya itu menyiapkan berbagai event unggulan yang akan digelar sepanjang tahun. “Ada Festival Puncak B29 tiap tahun. Festival Jarak Kencak, Ada menari di atas awan. Kami buat rencana induk kepariwisataan yang akan ditetapkan jadi perda. Peran eksekutif dan legislatif mendukung pengambangan pariwisataan. Tahun ini kita akan mengkurasi beberapa event untuk dijadikan sebagai annual event yang mempunyai daya tarik wisata,” katanya.

Untuk meuju Lumajang bisa ditempuh dengan tiga cara. Pertama, penerbangan ke jember, lalu menyambung bus ekonomi atau patas dengan harga 15 hingga 30 ribu. Dengan waktu tempuh dari Bandara Jember ke Lumajang sekitar 30 menit. Kedua, bisa melalui penerbangan bandara ke Juanda di Surabaya. lalu dari bandara menggunakan bus Damri ke terminal Bungurasih. Kemudian dari terminal bungurasih turun d terminal Klakah. 

Lalu yang ketiga, dapat juga menggunakan kereta menuju Surabaya Pasar Turi. Lalu dari Pasar Turi dilanjutkan naik angkutan umum ke Statiun Gubeng, dari Statiun Gubeng baru dilanjutkan menuju Statiun Klakah. [Fatkhurrohim]