TravelTravel Story

Kampoeng Heritage Kajoetangan, Kuno, Unik dan Banyak Koleksi Barang Langka

WARTAEVENT.com – Malang. Tahun ini, Kampoeng Heritage Kajoetangan masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia salah satu program unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Lokasinya berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan kampong tua yang berada di jantung Kota Malang dan sudah ada sejak abad ke-13.

Baca Juga : Menginap di Atria Hotel Malang, Berikut Destinasi Terdekat dan Menarik untuk Dikunjungi

Epik, Tour Guide yang membawa rombongan Media Trip Atria ‘The Beauty of Magelang and Malang’ menyampaikan, di Kampoeng Heritage Kajoetangan masih menjaga kearifan lokal berdasarkan peninggalan leluhur. Dan dulunya kampung ini merupakan pusat perdagangan pertama di kota Malang.

“Di Kampoeng Heritage ini ada warung dan bangunan lainnya yang bisa discan barcode untuk mengetahui informasi tentang sejarah bangunan tersebut. Saat ini ada sekitar 30- 40-an bangunan yang pakai barcode,” ungkap Epik.

Epik menambahkan, sisa-sisa kejayaan masa kolonial di kampung ini masih terjaga rapi dan menjadi potensi besar dan terpendam yakni bangunan-bangunan tua dan bersejarah seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, Terowongan dan lainnya.

Baca Juga : Media Trip Atria “The Beauty of Magelang and Malang” : Jelajah Pesona Magelang

“Kampung ini berpenghuni ini memiliki luas 2.000 meter dengan jumlah 1.500 kepala keluarga dengan 4 RW. Di sini ada rumah sutradara Inem Pelayan Sexy, yaitu Nya’ Abbas Akup yang berdiri sejak 1920. Sekarang ditempati oleh cucunya,” tambahnya.

Epik kembali menambahkan, di kampong ini ada tiga gallery yang jualan barang vintage. Untuk mendukung tema heritage, warga pun mengumpulkan barang-barang bersejarah.

“Sementara untuk Ras di kampong ada Arab, China, bukan hanya orang Jawa saja. Jadi berbagai etnis ada di sini. Kemudian, kampung ini pun punya dolanan anak sebagai upaya melestarikan mainan tempo dulu seperti engkle, karet, lompat tali dan lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga : Begini Konsep Hospitality Para Leluhur Borobudur, Simak Filosofi yang Sudah Mulai Memudar

Kampoeng Heritage Kajoetangan ini dibuka sejak 2017. Dan untuk mengelilingi kawasan ini dibutuhkan waktu rata-rata dua jam. Untuk tiker masuk hanya dibanderol Rp5 ribu per orang. Jika ingin menggunakan jasa tour guide minimal 10 orang dan harganya cuma Rp50 ribu.

Yang menarik dan seru untuk ditonton, setiap tanggal 15 dalam penanggalan Jawa, atau tepat bulan purnama selalu ada event yang digerakan oleh para warga secara mandiri.

Baca Juga : Mengenal Tari Topeng Ireng yang Bisa Dikolaborasikan dengan Segala Jenis Tari di Omah Mbudur

Untuk menyambangi Kampoeng Heritage Kajoetangan sangat disarankan untuk reservasi terlebih dahulu melalui website atau akun Instagram resmi mereka. “Wisatawan paling ramai saat weekend, Jum’at – Minggu. Kafe-kafe yang ada di tiap gang pun selalu penuh,” tutup Epik. [*]

Leave a Reply