Kebocoran Data Bisa Saja dari Beberapa Hal Berikut Ini
WARTAEVENT.com – Sidoarjo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo pada hari Kamis (24/06/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber Firman Yudianto, S.T., M.T, Chustini, M.Pd, Ariyo Zidni (Kak Aio), Tio Prasetyo Utomo dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Menjaga Privasi Data”. Dan diikuti oleh 273 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Tio Prasetyo Utomo adalah, sering mendapatkan SMS atau WA seperti pinjaman uang atau undian dan liannya. Darimana mereka mendapat data dan apakah benar dapat akun media sosial?
Dan pada saat itu Tio Prasetyo Utomo langsung memberikan jawaban, ingat-ingat apakah kita pernah mengisi pulsa di counter-counter pulsa, bisa mereka jual kepada penipu.
Ada kebocoran data dari salah satu institusi besar, tidak sadar saat mengklik agree terms and conditions dari aplikasi yang kita install secara tidak sadar.
Data atau alamat saat membeli barang online (sebelum dibuang, resi pengiriman berupa alamat lengkap yang tertera bisa digunting terlebih dahulu supaya tidak ada yang iseng mengambil data kita).
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]