Ekonomi

Kemenpar Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Sulut Semakin Sadar Wisata

wartaevent.com – Jakarta. Agar Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) semakin sadar dalam pengembangan potensi pariwisata hingga mensejahterakan, diperlukan pengetahuan sadar wisata dan sapta pesona dalam pemberdayaan masyarakatnya.

Hal ini disampaikan oleh Rinto Taufik Simbolon, Analis Kebijakan Madya pada Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga, dalam workshop Sadar Wisata digelar di Hotel Gran Puri Manado, Sulawesi Utara, belum lama ini.

Baca Juga : Sulut “The Rising Star” Pariwisata

Rinto, saat ditemui di Jakarta, Senin (13/05/2019), menambahkan, untuk mengembangkan pariwisata di Sulut diperlukan rekomendasi dan sinergi baik pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media.

Sementara itu Kasubbag Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara yang juga Ketua Panitia Workshop Sadar Wisata, Anita Samba, mengatakan, untuk mendorong masyarakat Sulut semakin sadar wisata mengingat besarnya potensi pariwisata di kawasan itu, maka digelar Workshop Sadar Wisata kepada pelaku usaha wisata.

“Kami mengundang sekitar 50 perwakilan dari SKPD terkait Provinsi Sulawesi Utara, Para Pokdarwis, Pengelola Destinasi Pariwisata, Pengelola Desa Wisata, pelaku usaha masyarakat termasuk kuliner, kerajinan, seni budaya, dan pemandu wisata,” kata Anita Samba.

Anita Samba berharap kegiatan itu bisa menggali potensi usaha pariwisata atau masyarakat dan sekaligus menyinergikan dalam pengelolaannya. “Upaya ini diharapkan bisa memberikan pemahaman tentang sadar wisata dan pengembangan destinasi pariwisata/desa wisata,” katanya.

Baca Juga : KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang Sulut Diharapkan Menjadi Yang Terbaik

Pihaknya juga berharap workshop itu bisa memberikan pemahaman dalam menciptakan unsur-unsur Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan) di wilayah atau destinasi atau desa wisata, sekaligus memberikan pemahaman tentang pelayanan yang baik terhadap tamu atau wisatawan.

Di samping juga untuk meningkatkan kapasitas masyarakat setempat agar mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan kepariwisataan. Pun untuk menjadikan masyarakat yang aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan nilai-nilai Sapta Pesona di destinasi atau desa wisata. [*]