Ekonomi

Kemenpar Bangun 12 Unit Glamping Di Atas Kawasan Bukit Menoreh

Wartaevent.com – Jakarta. Upaya untuk terus mendatangkan wisatawan ke Borobudur terus digalakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Salah satu setrateginya mendatangkan wisatawan tersebut adalah dengan menggelar event Pesona Borobudur di Car Free Day Jakarta yang berlangsung pada hari Minggu (09/12/2018) kemarin di Park & Ride, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Indah Juanita, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Borobudur, mengatakan, event Pesona Borobudur di Car Free Day Jakarta Kemenpar mempromosikan salah satu dari 10 Destinasi Prioritas yakni Borobudur. Selain itu, banyak destinasi di sekitar Borobudur yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

Dalam kinerjanya, saat ini Badan Otorita Borobudur (BOB), telah membangun berbagai fasilitas kemudahan bagi para wisatawan. Diantaranya yaitu membangun dan mengembangkan akomodasi berupa glamours camping (Glamping) di atas lahan seluas 300 hektare.

Hal ini sesuai dengan program Kemenpar yaitu nomadic tourism. Dimana program ini hadir untuk mensiasati minimnya akomodasi yang berada dalam kawasan suatu destinasi. “Dalam beberapa bulan kedepan, akan ada 12 unit tenda glamping dengan kapasitas mencapai 70 orang. Saat ini, pihak BOB juga sedang menggandeng seorang investor lokal asal Bali untuk pengembangan lokasi glamping tersebut,” ungkap Indah.

Lokasi glamping ini terletak di atas kawasan bukit Menoreh dengan daya tarik dapat melihat pemandangan Borobudur dari balik hutan Pinus. Untuk investasi tahap pertama butuh dana Rp 200 – 250 juta untuk satu tenda.

Sementara itu, Larasati Sedyaningsih, PIC Pokja Percepatan Destinasi Borobudur, menjelaskan, target kunjungan wisman di Joglosemar pada 2019 sebesar 2 juta wisman dan 55 juta wisnus. Untuk kunjungan wisnus, telah terpenuhi karena. Pihaknya terus mengupayakan pemenuhan target kunjungan wisman yang tahun ini ditargetkan 1,75 juta.

Pengembangan wisata di Borobudur dan Joglosemar berpedoman pada pengembangan 3A seperti yang digagas Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Untuk atraksi di wilayah Joglosemar dan Borobudur sudah tidak diragukan lagi, berbagai keindahan seni dan budayanya telah mampu menarik minat kunjungan wisatawan.

“Hal lain yang sedang dibenahi adalah aksesibilitas. Karena aktifitas Bandara Adisutjipto yang sangat padat, maka stakeholder terkait akan membangun bandara baru di Yogyakarta yang targetnya akan rampung pada tahun 2019,” kata Larasati.

Larasati menjelaskan lebih lanjut, saat ini Kemenpar tengah mengelola Badan Otorita Borobudur di daerah Purworejo. Saat ini, pengembangannya adalah pembangunan glamping yang dilengkapi fasilitas ruang meeting. Jadi, wisatawan yang hendak berkunjung ke lokasi tersebut untuk urusan bisnis dapat menggunakan fasilitas tersebut. [Fatkhurrohim]