News

Konten Melanggar Privasi Perburuk Mental Anak, Ini Penyebabnya

WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari Sabtu (06/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Royyan Nobeel, Deny Aditya Susanto, M. Alvin Nur Choironi, Siti Kholisoh dan Etty Ariaty Soraya, Sos, Mci (KOL).

Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Digital Space yang Sesuai untuk Anak”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 342 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Siti Kholisoh adalah, apakah konten penyalahgunaan anak akan berdampak pada kesehatan mental dari anak itu sendiri? Dan bagaimana pembinaan untuk orang tua yang sudah mengikutsertakan anak dalam konten dari orang tua tsb? 

Dan pada saat itu Siti Kholisoh langsung memberikan jawaban, Iya. Konten yang melanggar privasi akan berdampak buruk untuk anak. Salah satu dampaknya adalah anak-anak akan kehilangan kepercayaan diri dll. 

Literasi digital tak hanya untuk anak-anak atau remaja. tapi juga orang dewasa. literasi digital harus dimiliki oleh kita bersama.  

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*] 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *