News

Lima Tipe Konten Favorit di Indonesia

WARTAEVENT.COM, Kab, Pamekasan – Dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatnya perkembangan teknologi digital, terutama pada media sosial, telah menghasilkan profesi baru yang disebut ‘content creator’. Belum lama ini orang yang mengunggah karya mereka di media sosial, blog, dan video blog masih disebut sebagai influencer, blogger, dan video blogger (vlogger), tergantung di platform mana mereka mengunggah karya-karyanya.

Tapi sekarang, mereka semua berada di bawah satu nama yang biasa disebut sebagai content creator. Mereka membuat konten untuk dibagikan ke followers-nya melalui berbagai platform berbeda.

Hal itu diungkapkan, Nur Fitri Amalia, Dosen PGMI & Penggerak Generasi Sukarelawan Mengajar Jember, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (2/11/2021).

Lanjutnya, banyak orang yang ingin menjadi content creator karena dianggap sebagai pekerjaan yang menyenangkan dan menjanjikan. Selain mendapatkan popularitas, dengan menjadi seorang content creator kamu dapat membuat konten sesuai dengan keinginan dan minat.

“Hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin menjadi content creator adalah kamu harus memilih jenis konten apa yang ingin kamu buat. Ada banyak jenis-jenis konten yang menarik yang dapat kamu buat,” jelasnya.

Berikut ini adalah tipe-tipe konten yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, seperti:

  • Musik

Jika memiliki kemampuan bermusik seperti, bernyanyi, memainkan alat musik, atau bahkan beatboxing, kamu pasti bisa jadi seorang content creator! Kamu bisa menyanyikan lagu-lagu terkenal atau memainkan suatu lagu menggunakan alat musik, atau melakukan keduanya secara bersamaan. Kamu juga bisa melakukan acapella atau beatboxing dengan lagu ciptaan sendiri.

  • Kecantikan

Industri kecantikan sedang bersinar saat ini! Ini waktu untuk kamu, para penggemar makeup dan skincare untuk memamerkan karya kalian ke media sosial. Kamu bisa mulai dengan membagikan mereka makeup atau skincare favorit, kemudian dapat juga menunjukkan cara kamu dalam mengaplikasikan makeup dan rutinitas skincare ke para follower kamu di media sosial.

  • Komedi

Jika kamu tipe orang humoris, topik ini cocok untuk jadi pilihan. Kamu dapat membuat konten komedi dari kisah kehidupan sehari-hari.

  • Vlog

Vlogging telah menjadi salah satu jenis konten digital yang paling populer. Orang-orang sangat suka memperhatikan kegiatan yang dilakukan orang lain dan hal ini juga dapat menjadi pelarian mereka dari kehidupannya sejenak, sehingga vlogging menjadi sangat populer saat ini. Kamu dapat merekam aktivitas sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur kembali. Vlogging seperti bercerita dalam format video, kamu dapat menceritakan apa yang sedang dilakukan saat ini, bagaimana melakukan sesuatu, apa yang dilakukan saat liburan, dan berbagi banyak hal menarik yang kamu sukai.

  • Tutorial

Ada banyak tutorial yang bisa kamu lakukan! Memasak, bermain alat musik, menari, mengambil foto, atau hal lain yang menarik untuk dipelajari. Untuk membuat sebuah tutorial, pastikan kamu telah mempersiapkan materi dan bahan yang diperlukan serta memahami aktivitas tersebut step-by-step untuk nantinya diajarkan ke follower kamu.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (02/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Agung Gita Subakti (Lecturer Specialist S2 Universitas Bina Nusantara), M. Amirudin Arfian Hidayat (Owner Pabrik Tahu SWT), Ariantanto Eko Harnoko (Co-Founder & Chariman IGI Foundation), dan Zulfa Aulia Nurfaiza (Influencer) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *