Lifestyle

Martha Tilaar Spa Cabang ke 84 Hadir di Kabupaten Subang, Jawa Barat

WARTAEVENT.com – Subang. Seiring dengan permintaan dan antusiasme yang cukup tinggi terhadap relaksasi dan perawatan kecantikan di wilayah Kabupaten Subang, PT. Cantika Puspa Pesona kembali meresmikan pembukaan cabang terbaru ke 84 di Subang, Jawa Barat.

Wulan Tilaar, Direktur Utama PT. Cantika Puspa Pesona yang meresmikan Martha Tilaar Spa Express Subang pada hari Sabtu (07/11/2020) mengatakan, hadirnya fasilitas relaksasi ini semakin melengkapi eksistensi dan memperluas jangkauan layanan Martha Tilaar Spa di seluruh kota di Jawa Barat sebagai destinasi spa khas Indonesia.

Baca Juga : Agar Perempuan Subang Cantik Luar Dalam, Citra Dewi Mendirikan Spa Express

Wulan Tilaar, Direktur Utama Cantika Puspa Pesona mengatakan, Martha Tilaar Spa cabang ke 884 hadir di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Spa pertama dan terbaru di Kabupaten Subang ini berada di Jl. Marsinu No.8, dengan menghadirkan konsep interior modern dan lifestyle spa.  Pembukaan cabang baru ini juga menjawab keinginan dan kebutuhan relaksasi masyarakat Subang dengan harga yang affordable.

Baca Juga : Produk Spa Indonesia Telah Berstandar Global

Terinspirasi dari budaya Indonesia Martha Tilaar Spa terus berusaha untuk menciptakan relaksasi dengan gaya hidup modern dengan menonjolkan tradisi dan kearifan budaya lokal  di setiap cabangnya.

50 Tahun Martha Tilaar

Tahun 2020 ini menjadi tahun ke 50 bagi Martha Tilaar berkarya untuk negeri.

Dalam kesempatn itu, Wulan pun mengatakan bahwasannya tahun 2020 ini menjadi tahun ke 50 bagi Martha Tilaar berkarya untuk negeri. Martha Tilaar membawa suatu misi besar yaitu mempercantik wanita Indonesia.

“Tidak hanya mempercantik, Martha Tilaar pun akan tetap menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya Indonesia untuk menjadi makin lebih maju, dinamis, kreatif, inovatif serta selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya,” ungkap Wulan.

Baca Juga : Tiga Putri Tercantik di Dunia Jalani Perawatan Spa Heritage Ala Keraton Jawa

Sebagai komitmen melestarikan tradisi kebudayaan Indonesia, Martha Tilaar Spa berkomitmen akan menghadirkan 9 etno wellness Indonesia yang telah diperkenalkan ke dunia internasional sejak tahun 2015 lalu.

Martha Tilaar Spa berkomitmen akan menghadirkan 9 etno wellness Indonesia, 4 di antaranya sudah diaplikasin di jaringan spa-nya.

Dari Sembilan etno wellness di antaranya Martup dari Batak, Sumatera Utara, Batangeh dari Minang, Sumatera Barat, Tangas dari Betawi, Jakarta, Lulur dari Jawa, Boreh dari Bali, So’oso dari Madura, Jawa Timur, Tellu Sulapa Eppa dari Bugis, Sulawesi Selatan, Bakera, Minahasa dan Batimung dari Banjar, Kalimantan.

“Dari ke 9 etno wellness yang ada di Indonesia ini, empat di antaranya sudah dapat ditemukan Martha Tilaar Spa yaitu lulur, boreh, batimung, dan bakera. Jika tidak ada pendemi Covid-19, sebenarnya kita akan memperkenalkan tangas dari Betawi,” pungkas Wulan.

Jaringan Spa Martha Tilaar Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Jaringan spa Martha Tilaar di seluruh daerah menerapkan standar prokol kesehatan secara ketat.

Semenjak pemberlakuan aturan adaptasi baru di era pandemi Covid-19 di seluruh lini industri, jaringan spa Martha Tilaar di seluruh daerah pun menerapkan standar prokol kesehatan secara ketat. 

Baca Juga : Kayu Spa dan JSI Convention Hall Melengkapi Kebutuhan Wisatawan Leisure & Bisnis

Diakui oleh Wulan, beberapa cabang di Jakarta untuk spa masih belum ada yang buka sejak bulan Maret lalu hingga saat ini dimana Jakarta menerapkan kebijakan PSBB transisi.

Martha Tilaar Spa sangat berkomitmen menjalankan aturan pemerintah terkait adaptasi kebiasaan baru.

Martha Tilaar Spa sangat berkomitmen menjalankan aturan pemerintah terkait adaptasi kebiasaan baru. “Meskipun jaringan spa kita di Jakarta masih tutup, namun ada beberapa daerah seperti Subang, Aceh, Batam dan Pontianak sudah mulai buka,” katanya.

Bagi jaringan Spa Martha Tilaar Spa yang buka, harus mengikuti aturan prokol kesehatan yang ketat baik terapis maupun pelanggannya.

“Untuk terapis wajib rapid test sebulan sekali, ruangan selalu di semprot disinfektan, menggunakan masker, mengurangi kapasitas 50 persen dan seterusnya,” pungkas Wulan. [*]

Leave a Reply