News

Media Sosial Efektif untuk Promosikan Pariwisata Desa

Mengawali paparannya, Misbachul Munir menyampaikan bahwa wilayah perdesaan di Indonesia dikaruniai potensi wisata yang cukup besar. Potensi tersebut, apabila dioptimalkan dengan tepat, akan memberikan dampak positif, terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja, pengembangan UMKM jenis souvenir, maupun konten kreator wisata perdesaan.

“Di era digital sekarang ini, pemanfaatan media sosial sangat efektif untuk mengembangkan potensi wisata di desa. Itu bisa diawali dengan pembuatan konten kreatif yang mempromosikan potensi wisata yang ada di desa,” ucapnya.

Ia melanjutkan, agar potensi wisata desa dikenal publik lewat media sosial, pengelola perlu aktif menyampaikan dan memperbarui informasi wisata desa. Selain itu, perlu dirumuskan mengenai strategi branding destinasi wisata di desa tersebut. Menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak juga tak boleh diabaikan.

Baca Juga : Hal Ini Dapat Menjadi Pendekatan Setrategis di Literasi Digital

Peran generasi muda, menurut Tita Kamila Syafruddin, sangat strategis dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk di wilayah perdesaan. Selain sebagai ujung tombak masa depan bangsa, generasi muda memiliki energi yang besar. Dibutuhkan kesadaran dan partisipasi dari kalangan generasi muda untuk mengembangkan potensi wisata desa.

“Caranya adalah dengan mengajak generasi muda untuk terlibat langsung di komunitas pemerhati budaya, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai manfaat yang bisa dirasakan,” tuturnya.

Sementara itu, Meithiana Indrasari mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam pemanfaatan media digital untuk pemasaran potensi wisata pedesaan. Etika yang dicontohkan adalah menggunakan kata dan kalimat yang sopan, serta menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perlu pula untuk menyertakan sumber kutipan yang diambil.

Baca Juga : Anak Muda Harus Melek Literasi Digital untuk Cegah Penyebaran Misinformasi

“Hindari penyebaran hoaks atau informasi palsu, dan terlarang untuk menyebarkan ujaran kebencian maupun pencemaran nama baik,” tuturnya.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.  (*)

  • Editor : Hafiz Dimas P

Leave a Reply