Categories: Ekonomi

Melestarikan Tenun, Kemenpar dan Kota Bima Gelar Festival Lawata

wartaevent.com – Bima. Sebagai upaya melestarikan keindahan wastra berupa tenun, Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar event Festival Lawata yang berlangsung dari tanggal 6-8 April 2019 di ODTW Pantai Lawata, Kota Bima, NTB.

Tenun Bima selama ini mampu menjadi daya Tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya. Seperti halnya daerah lain yang memiliki pula kain tradisional yang menjadi ciri khasnya mereka.

Baca Juga : Desainer Anna Mariana Gelar Fashion Show Tenun dan Songket Wastra Nusantara

Muh. Ricky Fauziyani, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjelaskan, Kemenpar mendukung penyelenggaraan Festival Lawata sebagai salah satu cara mengangkat dan melestarikan tenun lokal agar bisa bersaing dengan produk tradisional lain yang sudah terlebih dahulu populer.

“Kami mendukung daerah untuk melestarikan dan mempromosikan tenun lokal. Dengan melibatkan desainer ternama Samuel Wattimena untuk memberikan sentuhan idenya agar tenun Bima bisa terpromosikan dengan baik,” katanya.

Festival Lawata di dalamnya dirangkai acara fashion show oleh tim modeling dari Jakarta dan Kota Bima untuk menampilkan bahan tenun asli Indonesia dengan tema “Bima Go Nusantara”. “Selain orang-orang terpilih untuk menjadi model dari Kota Bima, ada 2 model dari Jakarta yang juga hadir. Ini bagus, untuk memperkenalkan kain-kain khas Bima,” ujar Ricky.

Festival Lawata, menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk melestarikan serta mempromosikan kain tenun Bima. Untuk itu Kemenpar berharap agar desainer-desainer muda juga turut serta memajukan kain daerah. Selain itu agar kain daerah tersebut mendapatkan sentuhan inovasi dan kreasi baru.

Baca Juga : Menjadikan Tenun Sebagai Daya Tarik Wisata Kemenpar Gandeng PNM Latih Pelaku UMKM

Sementara itu, Samuel Wattimena, menjelaskan, ia berharap melalui event ini ia dapat menginspirasi para desainer muda untuk menunjukkan potensi mereka dalam “memanjangkan” atau melestarikan umur kain tenun yang sudah menjadi warisan budaya. Bukan hanya di Bima, melainkan juga di berbagai daerah lain.

“Saat ini selera pasar, cara pemasaran, dan market yang berkembang pesat pada era desainer sekarang, jauh berbeda dibanding era desainer sebelumnya,” pungkasnya. [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Simak Ini Empat Menu Istimewa di Bulan Mei dari Meruorah Komodo Labuan Bajo

WARTAEVENT.com – Labuan Bajo. Bulan Mei ini, tim kuliner Meruorah Komodo Labuan Bajo kembali menghadirkan menu spesial yang akan memanjakan… Read More

1 hour ago

ASTON Kemayoran Berkolaborasi dengan PMI Menggelar Donor Darah

WARTAEVENT.com – Jakarta. Aston Kemayoran City Hotel bertanggung jawab terhadap komitmen berkelanjutan hotel untuk sosial dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,… Read More

23 hours ago

ARTOTEL Casa Kuningan Hadirkan Enam Menu Khas Jawa di Program Jelajah Nusantara

WARTAEVENT. Com – Jakarta. Dari Bulan Mei hingga Juni 2024, ARTOTEL Casa Kuningan kembali menghadirkan program ‘Jelajah Nusantara’. Masakan khas… Read More

23 hours ago

CATCHPLAY+ Serahkan Donasi Rp75 Juta ke Program Pulang Kampung GREAT Edunesia Dompet Dhuafa

WARTAEVENT.com – Jakarta. CATCHPLAY+, menyerahkan donasi ke GREAT Edunesia, Mitra Pelaksana Pendidikan Dompet Dhuafa. Dengan semangat kebaikan dan solidaritas, CATCHPLAY+… Read More

1 day ago

Lidah – Lokal Senayan Persembahkan Menu Khas Indonesia ‘Semesta Daharan’

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bulan ini Lidah Lokal – Senayan Jakarta meluncurkan promo kuliner terbaru bertema Rasa Nusantara ‘Semesta Daharan’. Rasa… Read More

1 day ago

Kemeparekraf Dukung Penyelenggaraan Event ITIF dalam Upaya Tingkatkan Investasi

WARTAEVENT – Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pelaksanaan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024… Read More

2 days ago