Travel

Mengenal “Nok Santri”, Makanan Semasa Peperangan Pangeran Diponegoro

WARTAEVENT.com – Kulon Progo. Ketika menyambangi dan atau mengekslpore ke desa wisata Purwosari yang berada di Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta jangan lupa mengudap kuliner bernama “Nok Santri”.

Sajulianta, pengelola desa wisata Purwosari mengatakan, Nok Santri ini, sejarahnya seiring dengan peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1830.

Baca Juga : Menjelajah Sehari di Kulon Progo, Ini 3 Destinasi Alam yang Wajib Dikunjungi Karena Keindahannya

Ketika kalah perang, Pangeran Diponegoro bersembunyi di Bukit Menoreh. Selama mencukupi kebutuhan makanan, para pengikutnya membuat makanan yang ala kadarnya, berdasarkan potensi yang ada di situ.

“Nah, makanan ala kadarnya tersebut kemudian diberi nama Nok Santri,” ungkap Juli—sapaan akrab yang menjadi kepala dukuh Tegalsari ini, (15/06/2022)

Juli menambahkan, Nok Santri ini berisikan nasi, kemudian sayurnya dari tumis papaya muda, lauk gereh—ikan tawar yang dikeringkan kemudian digoreng dengan tepung, kemudian ada urap dengan bumbu bumbu rempah-rempah.

Baca Juga : Orkestra Pariwisata Kulon Progo Itu Bernama Sambanggo.!!!

Oleh pengelola desa wisata Purwosari, Nok Santri ini dimunculkan kembali karena telah menjadi warisan leluhur dari Bukit Menoreh, sekaligus mengenang masa lampau. Masa prihatin ketika Pangeran Diponegoro berperang melawan mengusir penjajah Belanda dari tanah Jawa.

Leave a Reply