Ekonomi

Menjadikan Tenun Sebagai Daya Tarik Wisata Kemenpar Gandeng PNM Latih Pelaku UMKM

wartaevent.com – Lombok. Kementerian Pariwisata menggandeng Permodalan Nasional Madani (PNM) melatih para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pariwisata di Dharmasetya Artshop, Desa Sukarara, Lombok Tengah, (7/2/2019), kemarin di Lombok Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Moh Putria, mengatakan pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pembiayaan dan pengembangan pelaku usaha mikro dan kecil di bidang pariwisata.

Selain itu juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah tenaga kerja melalui kegiatan kepariwisataan di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Peserta pelatihan sebagian besar adalah pengusaha tenun, salah satu kerajinan khas Lombok yang memiliki daya tarik wisata.

Baca Juga : Sultra Tenun Carnaval 2018 Tampilkan Keragaman Budaya Sulawesi Tenggara

Ia mengatakan, pengembangan kapasitas pelaku UMKM ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Dinas Koperasi dan UKM, serta Permodalan Nasional Madani.

“Pariwisata sudah menjadi sektor unggulan di Kabupaten Lombok Tengah, dengan begitu bidang lain ikut terpengaruh langsung antara lain kuliner dan suvenir. Kedua bidang ini banyak digeluti oleh pengusaha kecil. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM serta PNM ikut terlibat dalam program pengembangan SDM ini,” kata Lalu Moh Putria.

Ia menambahkan, masyarakat umumnya mengembangkan produk unggulan lokal seperti tenun sebagai suvenir untuk dijual kepada wisatawan yang berkunjung. Pengembangan tenun selain mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat sekaligus merupakan upaya pelestarian budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga : Desainer Anna Mariana Gelar Fashion Show Tenun dan Songket Wastra Nusantara

Selain bisa membeli langsung produknya dari pengrajin, wisatawan juga berkesempatan untuk mencoba pengalaman menenun saat datang ke Lombok Tengah. Untuk itulah kemudian dikembangkan pelatihan bagi pelaku usaha di wilayah itu agar mereka semakin berdaya saing terlebih Lombok merupakan satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas.

“Kami akan terus melakukan program pengembangan pariwisata. Sebentar lagi di Lombok akan digelar Festival Bau Nyale. Acara ini sudah masuk dalam Calender of Event Kementerian Pariwisata dan sudah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia. Ini menjadi momentum bagi UMKM untuk bisa mempromosikan produk unggulan mereka,” tambahnya

Senada dengan Lalu, Kepala Bidang Perancangan dan Investasi Pariwisata Kemenpar, Muhadjir Suni, mengatakan pihaknya berupaya untuk terus memfasilitasi kepentingan pelaku usaha pariwisata termasuk meningkatkan kapasitas UMKM yang bergerak di bidang pariwisata.

“Kami berharap upaya ini bisa semakin memajukan pariwisata Indonesia. Apalagi, pariwisata sudah ditetapkan leading sector bagi perekonomian Indonesia. Hal lain yang juga membanggakan yakni Mandalika yang dinyatakan sebagai KSPN terbaik di Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga : Kesederhanaan Tenun Troso Terlihat Wah! Ditangan Desainer Leny Rafael

Sementara itu, Saman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, menyatakan, mengenai produk unggulan Lombok Tengah yang berupa tenun, banyak berkembang berbagai variasi tenun yang bisa diangkat sebagai produk unggulan daerah.

Beberapa yang paling populer di antaranya tenun gedingan, tenun ikat, dan songket. “Masing-masing jenis produk tersebut memiliki keunikan dan setiap jenis tenun memiliki kegunaan dan pengguna yang berbeda juga. Seperti istilah yang sering kita dengar, belum ke Lombok kalau belum ke kampung penenun,” katanya. [*]