News

Menpar Arief Yahya Berikan Apresiasi Pemenang Desain Toilet Umum

Warta Event, Jakarta– Peranan Toilet umum di destinasi wisata belum berfungsi secara maksimal. Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Green Building Council Indonesia (GBCI) serta Expo Clean 2017 menggelar sayembara desain toilet umum yang nyaman hegenis dan ramah lingkungan.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Toilet Umum di Destinasi Pariwisata yang diinisiasi oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) yang didukung Kemenpar, KemenLHK, dan Kemenhub dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia.

PicsArt_03-25-03.42.43

“Daya saing pariwisata Indonesia saat ini berada di ranking 50, dari semula ranking 70. Salah satu kelemahan yang harus terus diperbaiki adalah masalah kesehatan dan higienitas. Menurut data World Economic Forum (WEF, 2015) untuk unsur kesehatan dan higienitas kita masih berada di posisi 109, ini menjadi perhatian kita bersama,” kata Menpar Arief Yahya.

Sayembara ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Sebanyak 231 desain kreatif masuk ke tim juri, kemudian diseleksi menjadi 60 desain dan selanjutnya ditetapkan masing-masing satu pemenang untuk 6 kategori, Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pegunungan, Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pantai; Toilet Apung pada Homestay/Penginapan; Toilet Umum di Kawasan Konservasi Alam; Toilet Umum di Pasar Rakyat/Tradisional, dan Toilet Umum UPT Bandara.

PicsArt_03-25-03.45.04

Menpar Arief Yahya mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan selain memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan juga memberikan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, melalui sayembara seperti ini diharapkan akan mendorong keterlibatan para pemangku kepentingan di lingkungan pariwisata dan masyarakat luas untuk menyediakan toilet umum yang bersih, higienis, ramah lingkungan, ramah bagi semua.

“Dengan demikian pariwisata Indonesia akan menjadi pariwisata bagi semua (tourism for all), daya saing kepariwisataan Indonesia meningkat, dan tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai,” kata Arief Yahya.

Menurut laporan panitia penyelenggara, peluncuran sayembara dilakukan pada 5 Desember 2016, sementara untuk pendaftaran berlangsung pada 1 Januari hinggga 28 Februari 2017 (batas akhir penerimaan karya) sedangkan batas akhir kirim materi para finalis berlangsung pada 8 Maret 2017, kemudian dilanjutkan dengan proses penjurian oleh tim juri pada 14-15 Maret 2017. Tim juri terdiri; Oneng Setya Harini (Kemenpar), Noer Adi Wardojo (KemenLHK), Yudhi Sari Sitompul (Kemenhub), Nani Sumaryati (ATI), Prasetyoadi (Green Building Council Indonesia), dan Agus Sujatno (YLKI) akhirnya menetapkan masing-masing satu orang pemenang untuk 6 kategori.

Para pemenang mendapat hadiah uang sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing ketegori, yang penyerahannya dilaksanaan pada acara welcome dinner menjamu pada peserta South East Asia Toilet Conference yang berlangsung di Hotel Swiss Bell Hotel Jakarta.