News

Krisis Pangan di Maneo Rendah, Kemensos Salurkan Bantuan Secara Bertahap

Warta Event – Jakarta. Krisis pangan yang menimpa warga di Negeri Maneo Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah direspon cepat oleh Kementerian Sosial dengan menyalurkan bantuan secara bertahap serta memperkuat koordinasi lintas sektor.

Harry Hikmat, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, mengatakan, pihaknya telah menerjukan sejumlah tim sebagai respon cepat atas kejadian bencana kelaparan akibat perkebunan warga yang diserang babi dan tikus.

“Tim Kemensos di lapangan mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian, menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka,” tambah Harry di Jakarta, Kamis (26/07/2018) kemarin.

Untuk sampai ke lokasi, Tim Kemensos melakukan penjangkauan dengan menggunakan kendaraan double cabinmelewati medan yang terjal, jalanan tanah dan sungai setinggi lutut orang dewasa.

Desa Morokai merupakan desa terdekat dengan lokasi pemukiman warga Negeri Maneo Rendah. Posko Terpadu yang didirikan di desa ini merupakan pusat koordinasi lintas sektor sekaligus titik menurunkan berbagai bantuan untuk disalurkan ke warga Maneo.

Berangkat dari Desa Morokai menuju ke titik kumpul memerlukan waktu tempuh tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. Dari titik kumpul menuju ke Pemukiman warga Negeri Maneo Rendah memerlukan waktu tempuh dua hari satu malam yang ditempuh dengan berjalan kaki.

Harry menambahkan, Tim Kemensos yang diterjunkan ke Negeri Maneo Rendah berjumlah sebanyak tujuh orang dari beberapa unit kerja yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial. Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Menteri Sosial selalu tekankan apabila terjadi bencana warga terdampak harus mendapat prioritas utama penanganan. Untuk penanganan jangka pendek bantuan logistik telah disalurkan oleh tim Tagana Provinsi Maluku bersama dinas sosial setempat,” tegas Harry.

Bantuan logistic yang telah disalurkan, berupa 1 ton beras, 190 lembar matras, 270 lembar selimut, 35 paket mainan anak, 60 paket untuk lansia, 45 paket perlengkapan bayi, 90 paket lauk pauk, peralatan dan perlengkapan memasak, serta 45 unit tenda gulung. [Fatkhurrohim]