News

Nilai Positif dari Investasi Forex Trading

WARTAEVENT.COM, Kab. Sampang – Tertarik memasuki dunia investasi? Sudah tentu saatnya mulai mempelajari beragam instrument dalam dunia investasi. Mungkin kini juga sudah mengenal investasi forex trading yang konon menjanjikan hasil paling besar dari kebanyakan instrumen investasi.

Sari S. Riana, CEO at PT NAP Committee of Ind Chamber of Commerce (Kadin) Committe of Ind Hotel Association of DKI Jakarta (PHRI DKI), mengatakan, investasi forex trading memang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan masuk dalam media investasi lain. Tetapi Anda perlu sadari tidak ada satupun bisnis sekalipun itu dalam dunia investasi yang sempurna untuk dijalani.

“Trading forex merupakan bisnis yang sedang ramai diperbincangkan saat ini dan menjadi salah satu pilihan untuk menghasilkan keuntungan dari internet.Peminatnya rata-rata generasi milenial atau kalangan muda. Jika melihat iklan forex di berbagai platform sosial media, kamu pasti tergiur dengan penawarannya,” ujar Sari, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa TImur, Kamis (12/8/2021).

Untuk itu ini berbagai keuntungan bisnis trading forex, seperti:

  • Menggunakan modal minim.

Selain kebebasan waktu kerja, keuntungan bisnis trading forex untuk millenial berikutnya adalah hanya membutuhkan modal minim. Bahkan bisa dimulai dengan $5 dan $10. Sebab, di dalam forex dikenal sistem leverage dan margin. Sistem ini membuat broker bisa meminjamkan dana mereka secara proporsional dengan jaminan sejumlah dana pemberian trader.

  • Tempat dan waktu yang fleksibel.

Sebagai generasi millenial, pasti lebih menyukai jam kerja fleksibel bukan? Maka dari itu, trading forex adalah bisnis yang cocok untuk dicoba. Agar bisa memulai trading, membutuhkan dua syarat utama, yaitu koneksi internet dan gadget. Bisa menggunakan tablet, komputer, laptop dan HP android. Sehingga, tempat kerja bisa dimana saja selama masih terjangkau koneksi internet. Waktu untuk trading forex juga bebas, kamu bisa melakukannya di siang hari, pagi hari, malam dan bahkan dini hari. Pasar forex buka 5 hari setiap minggu selama 24 jam non-stop.

  • Potensi keuntungan yang besar.

Transaksi trading forex dilakukan menggunakan sepasang mata uang. Sebagai contoh dalam pasangan YEN/USD. Ketima memilih opsi buy, berarti kamu membeli YEN dan menjual Dollar AS. Sedangkan opsi sell, berarti menjual YEN dan membeli Dollar AS. Ketika memprediksi YEN melemah dan USD akan menguat, maka trader membuka posisi sell. Begitupun sebaliknya, ketika memprediksi YEN menguat dan USD melemah, trader membuka posisi buy. Sehingga, trader bisa mendapat keuntungan ketika suatu mata uang sedang melemah atau menguat. Bahkan jika merugi sekalipun, kamu bisa meminimalisir dengan memanfaatkan fitur Hedging.

  • Banyak referensi edukasi forex.

Sebelum terjun ke bisnis, tentu harus mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu. Metode pembelajaran trading forex dari dasar sampai level tinggi bisa kamu dapatkan di internet. Baik melalui artikel di website maupun video YouTube. Bahkan, hampir seluruh broker forex menghadirkan akun demo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (12/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Arianto Eko Harmoko (One Event), Kurniawan Amo (Owner Cosava Food & Owner One Chemical), Muis Pranuto (Founder Fajar Lakon), dan Key Opinion Leader Kholiqur Riski (Co-Founder Wonderful Sampang).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *