News

Pelaku Usaha Kuliner Bisa Jualan Lewat E-Commerce

WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Pelaku usaha kuliner harus memanfaatkan penjualan online selama masa new normal ini. Penjualan kuliner secara online bahkan bisa dikatakan sedang naik daun dan diminati oleh masyarakat Indonesia.

“Pasalnya, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), gerai-gerai fisik restoran banyak yang terbatas operasionalnya dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga mendorong masyarakat untuk memesan makanan dan minuman secara online,” ujar Stefany Anggriani, Profesional Make Up Artist & Makeup Influencer, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (12/8/2021).

Lanjutnya, selain GoFood dan GrabFood, para pelaku usaha dapat memanfaatkan saluran pemasaran melalui e-commerce. Cara yang ditawarkan pun sudah sangat memudahkan bagi pengguna awam.

“Menariknya, pelanggan yang melakukan pemesanan yang melalui e-commerce dapat memanfaatkan ongkos kirim gratis dan pengiriman cepat, khususnya sameday dan instant delivery,” paparnya.

Ia menambahkan, ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan karena mereka tak harus terkendala jarak dan ongkos kirim. Stefany mengatakan, kehadiran seller F&B di e-commerce memungkinkan mereka untuk mengekspansi saluran penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan menambah lini produk walau di tengah pandemi dan new normal.

Sistem pembayaran, logistik, hingga keamanan, untuk memperlancar bisnis online mereka.  Dari segi pelanggan, mereka dapat dengan mudah menemukan dan membeli menu siap saji favorit.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (12/8/2021) juga menghadirkan pembicara Bowo Witjaksono Suhardjo (Konsultan Keuangan), Ponco Bagyo Susilo (RTIK Tuban), Muhammad Miftahun Nadzir (Dosen Entrepreneur Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Deya Oktarissa sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply