News

Optimalkan Penjualan UMKM via Media Sosial, Begini Tipsnya

Dalam paparannya, Yonisman menyampaikan bahwa media sosial bisa menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk-produk milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasalnya, pemasaran lewat media sosial bisa menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, biaya promosi lewat media sosial jauh lebih murah ketimbang iklan berbayar.

“Keterlibatan pelanggan menjadi lebih besar. Dengan menggunakan media sosial, pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan pelanggan dan mendapatkan umpan balik langsung tentang produk atau layanan yang mereka tawarkan,” ujar Yonisman.

Baca Juga : Transaksi Uang Elektronik Meningkat, Simak Tips Cara Aman dan Penggunaanya

Yonisman selanjutnya memberikan sejumlah tips bagi pelaku UMKM untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran. Pertama adalah dengan membuat akun bisnis yang memungkinkan UMKM mendapatkan fitur yang lebih optimal untuk memasarkan produk.

Lalu, membuat konten yang menarik mengenai produk-produk yang hendak dijual. Di media sosial, produsen (penjual) harus mampu menjaga interaksi yang baik dengan pelanggan mereka.

Baca Juga : Lindungi Data Pribadi Agar Hidup Aman dan Tentram

Romiza Zildjian membenarkan bahwa pemasaran produk UMKM bisa lebih murah dan jauh lebih efektif menggunakan media sosial. Menurut dia, berdasar sebuah penelitian, media sosial menjadi rujukan utama konsumen untuk mencari produk-produk yang mereka butuhkan di sebuah situs e-commerce.

Tercatat sebanyak 53,4 % pelanggan menggunakan media sosial untuk mendapat informasi mengenai barang yang mereka cari. Di posisi kedua adalah televisi sebesar 41,7 %.

Baca Juga : Catat, Ini Bahayanya Dibalik Flexing

Namun, Romiza mengingatkan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran produk UMKM juga memiliki sejumlah kekurangan. Antara lain rentan serangan siber dan pelanggaran privasi atau masalah keamanan data.

Agar aman dari berbagai jenis ancaman digital tersebut, perangkat perlu terus diperbarui, termasuk ragam aplikasinya. “Lalu, jangan lupa membuat kata sandi yang kuat yang merupakan kombinasi dari angka dan huruf. Memang tidak ada yang aman 100 % di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana meminimalkan risikonya sekecil mungkin,” tutur Romiza.

Baca Juga : Untuk Kualitas Siaran, Saatnya Dukung Siaran Televisi Digital

Sementara itu, Dian Ikha Pramayanti mengingatkan, meskipun media sosial mampu menjadi sarana efektif pemasaran produk UMKM, jangan sampai sarana itu digunakan untuk menyebarkan spam.

Hindari pula membuat konten yang kontroversial atau berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Konten yang dibuat sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang kaku. “Hindari pula menjiplak konten milik orang lain dan jangan membuat hashtag yang terlalu banyak atau berlebihan,” ucap Dian.

Baca Juga : Literasi Digital Bisa Cegah Paparan Konten Negatif di Ruang Digital

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]

Leave a Reply