News

Orang Tua Harus Waspadai Kejahatan Terhadap Anak di Dunia Maya

WARTAEVENT.com – Probolinggo. Orang tua agar lebih waspada dengan kejahatan di internet yang lebih berisiko terjadi saat anak berkegiatan di rumah. Penggunaan gawai yang lebih sering saat di rumah juga membuat salah satu hal yang berpotensi membuat anak berisiko terpapar dari hal-hal negatif dari dunia maya.

Manakala tidak ada pendampingan dari orang tua, tidak ada persahabatan di dalam keluarga sehingga saling mengontrol apa yang diunggah oleh anak-anak melalui media gadget, kadang-kadang nuansanya juga penuh kekerasan.

“Selain itu, kejahatan siber lain yang harus diwaspadai orang tua dan berisiko terjadi pada anak selama di rumah adalah pornografi. Kadang-kadang juga kekerasan seksual melalui media daring,” kata Rio Febriannur Rachman, Dosen Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/9/2021).

Meskipun pihak kepolisian kerap melakukan tindakan untuk menanggulangi kekerasan dan predator seksual di dunia maya, orang tua dan masyarakat luas tetap waspada dengan hal-hal semacam ini di internet. Tingkat keamanan pertama harus datang dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

“Ini juga menjadi kewaspadaan kita bersama,” tuturnya.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan tantangan di ruang digital semakin besar, konten-konten negatif terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat. Menjadi kewajiban kita bersama untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat melalui literasi digital.

Ia pun mencontohkan konten-konten negatif yang marak muncul di ruang digital, seperti hoaks, penipuan daring, perjudian daring, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga radikalisme berbasis digital.

Hal-hal itu perlu diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. “Dengan literasi digital kita minimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif,” ujarnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/9/2021) juga menghadirkan pembicara Indah Pratiwi Arumsari (Tenaga Ahli DPR RI), Amidatus Sholihat (Dosen S1 DKV ITSNU Pasuruan), Valencia Fergie Pramono (Marcomm Manager), dan dr. Adinda Adia Putri (Medical Doctor) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply