Ekonomi

Pahami Dulu Investasi Online, Jangan Sampai Tertipu

WARTAEVENT.com, Kab. Magetan – Maraknya penipuan investasi melalui platform investasi online meresahkan masyarakat. Untuk itu diperlukan kecakapan literasi digital untuk menangkal hal-hal yang tidak diinginkan. Kecakapan literasi digital ini juga dibutuhkan agar investasi yang kita cepat menghasilkan besar dengan risiko sekecil mungkin serta aman.

Abdul Hamid Hasan, CEO PT. Digital Solusi Entrepreneur, mengungkapkan, investasi merupakan bagian dari pengeluaran, akan lebih disiplin dan praktis jika dilakukan secara periode, misalnya perbulan. Untuk itu, kecakapan masyarakat untuk mengenali platform investasi online sekaligus mengenali ciri-ciri penipuan investasi online dan jenis-jenis investasi online yang bisa dipilih. Untuk para pemula, dirinya juga memberi masukan tentang jenis investasi online yang terbaik.

“Pertama, kenali ciri-ciri platform investasi bodong, di antaranya tak punya izin, tidak memiliki aset dasar, risiko tidak transparan, dan isu negatif, didesak untuk bergabung dan menawarkan keuntungan tidak wajar,” kata Hamid dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang berlangsung di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu ((/Juni/2021)

Dia menerangkan, sebenarnya investasi terbagi dua, investasi sumber daya manusia (SDM) dan investasi nilai kekayaan. Investasi tidak melulu duit, investasi SDM itu juga penting karena menunjang kemampuan dalam berhubungan dengan orang, meningkatkan soft skill, bahkan berpeluang menghasilkan tambahan pendapat bagi diri sendiri, untuk itu lakukan secara periodik untuk mendapatkan hasil optimal.

“Contoh investasi SDM, seperti upgrade skill, kuliah biaya sendiri, mempelajari bisnis baru, kelas kebugaran, dan juga belajar tata karma. Sementara untuk investasi nilai kekayaan ada saham, reksadana, properti, emas, aset fisik maupun aset digital,” paparnya.

Lanjut Hamid, dalam berinvestasi, prinsipnya adalah berinvestasilah semampunya, bukan semaunya. Investasi bukan memaksakan dan harus sesuai kemampuan. Bisa dibilang, pengembangan diri adalah yang paling utama.

“Perhitungkan secara rasional berapa kebutuhan primer yang wajib dipenuhi, kemudian sisihkan dana untuk investasi secara konsisten, sementara sisanya bisa kita nikmati,” katanya.

Hamid menambahkan, mengenali jenis investasi legal dan ilegal, masyarakat perlu mengetahui cara aman untuk berinvetasi online agar secepat mungkin keuangan kita berkembang cepat sedemikian rupa tetapi juga aman atau berisiko rendah dengan penghasilan paling tinggi.

“Investasi online terbagi dua lewat platform melalui aplikasi atau smartphone di mana keuntungannya adalah mobilitas tinggi dan mudah diakses dan dimonitor dilihat perkembangan tiap menit atau tiap detik pergerakannya. Tapi perlu diperhatikan rating dan komentar penggunanya jika mendownload karena kadang suka hang dan tidak bisa diakses,” jelasnya.

Lanjut Hamid, cara kedua, adalah dari website di layar komputer. Pengguna investasi online rutin meng-update software HP atau laptop untuk menjaga kualitas keamanan yang diberikan. Kemudian update aplikasi juga antivirus untuk menghindari aplikasi tak perlu dan gunakan otentikasi ganda dan bisa dipakai token. Jangan andalkan pin atau email saja, minta kode otentikasi ganda misalnya SMS di ponsel.

“Gunakan ponsel pribadi saat log in aplikasi investasi kita agar tak dipakai orang ketika kita lupa log out. dan gunakan jaringan pribadi. Hindari jaringan umum karena terkadang jaringan tersebut meminta akses kita dan mengambil data kita,” katanya.

Menurut Presiden Joko Widodo saat membuka program Literasi Digital Nasional, kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. “Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ujar Joko Widodo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi, ini juga menghadirkan pembicara lain seperti Langgeng Widodo (Ketua Peduli Rakyat Magetan), Andi Fajar Kurniawan (Relawan TIK Indonesia), Tri Huda Munawar (Network Engineer MAN 2 Magetan dan Key Opinion Leader Sukma Ningrum (Video Konten Kreator).

Leave a Reply