News

Pandemi Covid-19 51% Orang Tua Khawatir Dengan Konten Yang Tidak Ramah Anak

WARTAEVENT.COM, Kab. Lumajang – Sejak awal abad 21, perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara massif. Hal itu dibuktikan dari data Hootsuite dan WeAreSocial pada Januari 2020 sebanyak 59 persen penduduk dunia sudah mengakses internet. Lalu 64 persen atau sekitar 175,4 juta jiwa penduduk Indonesia mengakses internet.

Menurut data asosiasi penyedia jasa internet Indonesia (APJII) kuartal kedua 2020 kalau 73,7 persen atau 196,71 juta penduduk Indonesia sudah mengakses internet. 73,7 persen termasuk anak-anak berhadapan dengan layar gawai, computer, laptop dan berbagai perangkat yang terhubung dengan jaringan internet terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Pendapat orang tua tentang keamanan digital, dilihat dari data survei Google bersama trust and safety research Febuari 2021 terhadap orang tua di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia yang anaknya bersekolah secara daring atau online selama pandemi Covid-19 51 persen orang tua merasa khawatir tentang keamanan digital anak, 42 persen orang tua menghawatirkan keamanan informasi anak. Anak-anak menerima konten yang tidak pantas dan anak-anak menerima perhatian dari orang-orang yang tidak dikenal.

“Untuk itu, orang tua harus menemani anak berinternet dengan saling jaga komunikasi dengan anak, seperti komunikasikan dengan baik tentang kebutuhan, tangung jawab dan resiko berinternet, dan buat aturan bersama terkait penggunaan internet di rumah,” kata Elly Nurul, Ketua Kumpulan Emak Blogger, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (19/7/2021).

Ia mengungkapkan, berikan kepercayaan pada anak supaya anak-anak terbuka terkait aktivitas daring yang mereka kerjakan. “Selain itu ingatkan anak untuk langsung memberitahu orang tua jika mengalami situasi daring yang tidak menyenangkan, dan jadikan keterbukaan sebagai budaya ayau kebiasaan baik dalam keluarga,” ujarnya.

Lanjutnya, sebagai orang tua harus terus bekali diri dan belajar internet, jangan anti teknologi, pelajari semua tentang internet, pelajari tentang aplikasi. “Lalu situs apapun program yang aman untuk anak, dan buat daftar aplikasi dan berikan kebebasan anak untuk memilih aplikasi yang diinginkan untuk melatih anak membuat pilihan,” imbuhnya.

Webinar Literasi Digital Nasional 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (19/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Aprida M. Sihombing (Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR), Andik Adi Suryanto (Relawan TIK), dan Akhmd Yaslim (CEO Caklim Creative dan Relawan TIK Gresik). 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply