News

Pasang Antivirus Untuk Meminimalisir Pencurian Data

WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 14 menit sehari untuk mengakses media social, dari total populasi Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta.

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia sama dengan 61,8 persen dari total populasi pada janurai 2021. Angka ini juga meningkat 10 juta atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun lalu. Indonesia sendiri tercatat dalam daftar 10 besar negara yang kecanduan media sosial. posisi Indonesia berada di peringkat dari 47 negara yang dianalisi.

Menurut Sule Sulaiman, Pimpinan Redaksi Media Jawa Timur, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021), dengan meningkatnya pengguna media sosial, membuat tingkat kejahatan siber juga meningkat seperti belakangan ini banyak mendengar berita mengenai maraknya pencurian data yang di internet. Pertama ada Zoom, aplikasi yang banyak digunakan orang dalam melakukan video call conference dikabarkan mengalami pencurian data.

“Setelah itu, menyusul dari marketplace ternama Indonesia yaitu Tokopedia yang belakangan diketahui mengalami pencurian data sebanyak 91 juta akun. Hal ini tentunya membuktikan bahwa ternyata meletakkan data di internet bisa menjadi sangat tidak aman,” ujarnya.

Untuk itu, ada berapa tiga tips bagaimana seharusnya menjaga keamanan dan privasi di Internet maupun media sosial. Membatasi pembagian informasi pribadi di media social, kebanyakan anak muda biasanya suka untuk membagikan segala sesuatunya di media sosial mereka, entah itu aktivitas sehari-hari, acara yang mereka datangi, makanan yang dimakan bahkan hingga nomor telepon yang merupakan privasi seseorang.

Kalian harus belajar untuk membatasi apa yang dibagikan pada media sosial. Kalian tentu tahu bahwa tidak semua orang yang kalian kenal di internet itu baik untuk kalian. bisa jadi mereka adalah hacker yang ingin mencuri data-data kalian dan menyalahgunakannya.

Memasang antivirus di computer, antivirus di komputer juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengamankan data pribadi. Mengingat biasanya di komputer terdapat banyak data yang tentunya penting dan rahasia.

Menginstall antivirus dapat menghalangi usaha para hacker yang biasanya memasukkan malware atau virus yang nantinya bisa menjadi jalan bagi mereka untuk meng-hack laptop atau komputer kita.

Ada banyak antivirus yang bisa kalian dapatkan dari internet. Memang jika kalian ingin versi yang pro atau premium harus bersedia membayar sejumlah uang, namun uang tersebut sangat worth it jika digunakan untuk melindungi data-data penting di komputer atau laptop.

Jangan klik sembarangan, sekarang ini, kalian tentu banyak menerima berbagai link atau tautan, baik dari chat, dari SMS dan lainnya. Kalian harus berhati-hati terhadap link seperti itu, Sobat. Jangan cepat percaya, terutama jika isinya mengatakan kalian bisa menukar voucher, mendapatkan hadiah menarik padahal kalian tidak pernah ikut lomba apapun sebelumnya.

Link tersebut bisa jadi merupakan phising, di mana phising ini banyak digunakan oleh para hacker untuk menyadap data kalian. Cara kerjanya ketika kalian mengklik link tersebut, maka para hacker memiliki kesempatan untuk menyusup di handphone kalian.

Ketika hacker sudah berhasil menyusup maka mereka bisa mengambil data apapun yang ada di handphone kalian. Mulai dari data personal hingga nomor rekening dan akun bank kalian juga bisa disadap.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021) yang menghadirkan pembicara, Moh. Badruddin Amin (Dosen Ilmu Komputer IAIN Madura), Aryo Hendarto (Founder Sejiwa & caritempat.id), Dhoqi Dofiri (Dosen IAI NATA Sampang & CEO Dolovia), dan Fathorrahman sebagai Key Opinian Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply