Travel

Pengembangan Destinasi Turut Mendorong Investasi di Sektor Pariwisata

Warta Event – Jakarta.Pengembangan destinasi mendorong investasi di sektor pariwisata melonjak pesat. Tahun 2017 yang lalu investasi pariwisata mengalami pertumbuhan hingga 31% atau senilai US$ 1,7 miliar, sementara pada tiga bulan pertama tahun 2018 ini mencapai US$ 500 juta dari target yang ditetapkan sebesar US$ 2 miliar.

Dadang Rizky Ratman, Deputi  Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata (Deputi PDP) Kementerian Pariwisata, mengatakan, ada korelasi antara meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dengan meningkatnya kebutuhan investasi utamanya di destinasi favorit bagi wisatawan.

“Investasi di sektor pariwisata masih tertuju pada tiga destinasi utama yakni great Bali, great Jakarta, dan great Kepri serta sekitarnya karena destinasi ini yang paling banyak dikunjungi wisman,” ungkap Dadang Rizky Ratman.

Dijelaskan oleh Dadang, meningkatnya investasi pariwisata tersebut terkait pula dengan originasi wisman yang masuk ke Indonesia utamanya dari top-10 pasar wisman yakni, China, Eropa, Singapura,  Malaysia,  Australia, India, USA, Korsel, Jepang, dan Filipina, Thailand, Taiwan, Timteng, dan Hongkong. 

 “Investasi pariwisata tersebut direalisasikan di tiga wilayah atau regional yang menjadi tanggung jawab Deputi PDP,” kata Dadang Rizky dalam diskusi dengan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) pada (04/06/2018) di Hotel Red Top Jakarta.

Lebih jauh lagi Dadang mengatakan, tren daerah baik di tingkat provinsi, kota dan kabupaten mempunyai semangat tinggi untuk mengembangkan destinasi di daerah mereka.

 “Trend ini terlihat dari usulan proyek pengembangan destinasi yang diajukan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) yang mencapai Rp15 triliun, namun kemampuan untuk merealisasikan hanya sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun,” kata Dadang Rizky.

Sementara itu, Indra Ni Tua, Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem, mengatakan, untuk mengantisipasi trend daerah tersebut dikembangkan program perintisan destinasi di daerah agar menarik investor pariwisata serta siap dipromosikan untuk lebih banyak dikunjungi wisatawan.

Untuk unsur atraksi fokus pada penataan daya tarik wisata (alam budaya, dan buatan), sedangkan untuk amenitas pada pengembangan prasarana umum, faslitas umum dan fasilitas pariwisata dan untuk unsur aksesibilitas lebih pada dukungan pembangunan instratruktur transportasi dan informasi. [Fatkhurrohim]