News

Pentingnya Menjaga Data Pribadi di Era Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Pamekasan – Digitalisasi sudah tak terelakkan bagi semua orang di seluruh dunia. Kehadiran teknologi digital dianggap membawa perubahan besar lantaran mampu mengefisienkan kegiatan banyak orang.

Fahrur Rozi, Entrepreneur & Account manager at OmahDollar.com, mengungkapkan, menjaga keamanan terutama saat sedang mengakses layanan digital melalui internet harus tetap dilakukan. Terlebih, jika perangkat digital yang dimiliki menyimpan berbagai informasi penting.

“Sayangnya masyarakat khususnya di Indonesia pada saat ini belum memahami pentingnya melindungi data pribadi mereka di tengah era pertumbuhan pengguna ponsel dan internet yang kian masif,” kata Fahrur, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021).

Lanjutnya, di Indonesia banyak kasus dan sudah seharusnya membuka mata masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan data pribadi di dunia digital. Banyak orang yang mengalami begitu banyak kerugian karena data pribadi tersebar di ruang maya.

Berikut ini berbagai cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menjaga data pribadinya di Internet, seperti:

  1. Bijak menggunakan media sosial

Media sosial saat ini sudah menjadi tempat berbagi setiap detail kehidupan penggunanya. Bahkan informasi yang menurut Anda aman untuk dibagikan, misalnya tanggal ulang tahun atau sebuah lokasi bisa saja disalahgunakan oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab. Untuk menghindari hal tersebut, atur personalisasi keamanan di akun jejaring sosial. Pastikan telah melakukan pengaturan sebelum mengunggah sesuatu berisi informasi pribadi.

  • Jangan gunakan kartu kredit Anda untuk semua transaksi online.

Saat melakukan pembelian secara online, selalu pastikan bahwa situs yang Anda gunakan aman dan terpercaya untuk memasukkan informasi kartu kredit Anda. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda bisa membatasi nominal untuk berbelanja online. Hal ini mengurangi risiko jika seseorang mencuri informasi kartu kredit Anda.

  • Gunakan cloud penyimpanan untuk backup data

Mengantisipasi jika perangkat Anda hilang atau rusak, backup semua data penting Anda di cloud penyimpanan. Anda bisa menggunakan Google Drive, Dropbox, atau iCloud, di mana Anda bisa mengunggah data dan mengaksesnya dari mana saja di seluruh dunia selama jaringan internet tersedia.

  • Lakukan factory reset dan penghapusan keseluruhan

Menghapus sesuatu dari komputer atau perangkat tidak berarti secara permanen menghapus informasi di mesin perangkat. Sebelum Anda menjual atau memberikan perangkat tersebut kepada orang lain, pastikan bahwa drive telah sepenuhnya bersih dan Anda telah melakukan factory reset agar perangkat kembali seperti pengaturan pertama saat Anda membelinya.

  • Sandi pengaman

Saat ini sudah banyak situs yang mengharuskan Anda membuat sandi yang kompleks sebelum mendaftar. Beberapa situs juga mengharuskan membuat kata sandi yang kompleks, misalnya dengan perpaduan huruf kapital, angka, dan dengan panjang minimal yang telah ditentukan. Selain itu, pastikan Anda menggunakan kata sandi yang berbeda untuk semua akun penting seperti akun bank atau email. Yang terpenting adalah, hindari menggunakan ulang tahun, nama anggota keluarga, atau identitas lainnya dalam membuat kata sandi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assessor Hotel and Restaurant at BNSP), Syawqi Futhaqi Hanan (Content Creator, Founder Football Reaction & Info United), Yudi Pasaribu (CEO Sadewa Technology Indonesia), dan Novita Kristiani (Business Owner Prelovita.id) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply