Ekonomi

Penyelenggaraan SIFC 2019 Pikat Wisman Long Stay

wartaevent.com – Jakarta. Penyelenggaraan Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2019 yang akan digelar pada November 2019 di Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh, menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan daya tarik wisata bawah laut Aceh.

Jamaluddin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, dalam rapat yang membahas Sabang International Freediving Competition 2019 di Gedung Sapta Pesona, Senin (29/07/2019), mengatakan, SIFC 2019 telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Tahun ini memasuki tahun ketiga penyelenggaraan.

Baca Juga : Terjadi Perputaran Uang sebesar Rp4,1 Miliar di Aceh Culinary Festival

Kedalaman laut di pantai yang nyaris tidak berarus dan bergelombang menjadi daya tarik yang ideal bagi para pelaku wisata minat khusus yakni free diving. Sabang memiliki lokasi yang ideal untuk freediving. Lokasi penyelaman tersebut berada di Pantai Teluk Balohan, berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai dengan kedalaman mencapai sekitar 120 meter.

“Sangat jarang ditemui lokasi penyelaman khusus freediving yang potensial. Ini merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Sabang dan layak kita manfaatkan untuk kemudian kita promosikan. Kegiatan freediving ini merupakan sebuah kejuaraan kelas dunia,” lanjut Jamaluddin

Teluk Balohan, kata Jamaluddin, telah dikenal para penyelam karena bisa diselami tanpa tabung oksigen. Selain itu juga sudah menjadi lokasi rutin yang mereka kunjungi untuk sekadar menjajal atau berlatih freediving sebelum pelaksanaan kejuaraan tersebut. Lama tinggal wisatawan untuk freediving seperti dari Malaysia, Singapura, beberapa dari Eropa, dapat mencapai sekitar 20 hari atau lebih.

“Waktu tinggal para wisman yang lama ini sudah menggerakkan perekonomian daerah, karena selama di Sabang mereka mengeluarkan biaya-biaya akomodasi, makan dan minum, sewa alat transportasi termasuk motor, dan lain sebagainya,” lanjutnya lagi.

Baca Juga : Ini Poin Penting Permohonan Gubernur Aceh Ke Pemerintah Pusat

Mengenai potensi pariwisata laut di Sabang, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Indroyono Soesilo, mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan SIFC 2019 yang merupakan kejuaraan kelas dunia.

“Sabang punya potensi bahari yang indah dan sudah dikenal bukan hanya oleh penyelam freediving. Para penyelam rekreasi yang menggunakan tabung oksigen sudah jauh lebih dulu mengetahui keindahan bawah air Sabang,” kata Indroyono Soesilo.

Indroyono mengatakan bahwa sejak diadakan kejuaraan freediving pada 2017, saat ini di Sabang sudah ada dua dive center yang membuka fasilitas pelatihan freediving bersertifikat. Untuk itu Kemenpar akan terus mendorong kepada pihak-pihak terkait agar dapat mempersiapkan pelatihan tersebut sehingga makin banyak SDM yang punya keahlian freediving di Sabang. [*]