Ekonomi

Perekonomian di Kepri Meningkat Ini Indikatornya

wartaevent.com – Jakarta. Berdasarkan laporan Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri), pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 dilaporkan sangat positif. Ini sebanding dengan positifnya kunjungan wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke provinsi yang berbatasan dengan Singapura tersebut.

Kabar baik ini disampaikan oleh Rizki Handayani, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani pada hari ini Senin (3/6/2019) di Jakarta.

Baca Juga : Kemenpar Targetkan Wisman ke Kepri Capai 4 Juta Orang

Kiki, begitu sapaannya, menjelaskan, tepatnya pariwisata Kepri tumbuh antara 4,9 persen hingga 5,3 persen year on year (yoy). Untuk pergerakan inflasinya diperkirakan berada pada angka 3,5 persen sampai 1 persen (yoy). Stabilitas harga tersebut tetap berada pada koridor nasional.

Sepanjang Januari-Maret 2019, wisman yang berkunjung mengalami kenaikan hingga 12,57 persen. Angka riilnya adalah 672.177 orang. Pada periode sama tahun sebelumnya, pergerakan wisman berkisar 597.107 orang.

“Pariwisata di Kepri terus berkembang. Ada banyak value yang didapatkan dari aktivitas ini, khususnya ekonomi. Industri pariwisata dan masyarakat luas mendapatkan akses bagus secara ekonomi di sana. Kami optimistis, pergerakannya secara keseluruhan akan makin membaik di periode bulan berikutnya,” kata Rizki.

Sementara itu, Dessy Ruhati, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, menambahkan, optimalisasi pergerakan wisman terlihat dari 4 pintu masuk di Kepri.

Wisatawan yang masuk melalui Batam sebanyak 69,54 persen. Atau sekitar 460.710 wisman. Sedangkan melalui Bintan mencapai 21,23 persen dengan pergerakan 142.671 wisman. Wisman yang datang melalui Tanjungpinang sebesar 5,67 persen atau 38.104 wisman, lalu 4,57 persen (30.692) masuk dari Karimun.

Baca Juga : Program Hot Deals Kepri di Singapura Tawarkan Culture Performence

“Pergerakan wisman memberikan dampak positif. Kehadirannya turut menggerakkan perekonomian di Kepri. Mereka melakukan transaksi untuk membeli kuliner, beragam cenderamata, juga lainnya. Ada banyak keuntungan ekonomi yang dinikmati masyarakat Kepri,” kata Dessy Ruhati.

Melesatnya pergerakan wisman di Kepri didominasi wisatawan Singapura. Sepanjang triwulan I 2019, kunjungan wisatawan Singapura mencapai 310.367 orang. Diikuti Malaysia dengan 69.852 orang dan Tiongkok dengan 68.446 orang.

Kepri selama ini dianggap sebagai destinasi yang eksotis bagi wisman. Sebab, alam, budaya, dan “manmade” di Kepri sangat luar biasa. Penawaran dari wisata kuliner dan belanja juga menggiurkan. Dengan beragam kombinasi tersebut, tingkat okupansi hotel berada di kisaran 49-50 persen. Length of stay wisman mencapai 1,92 hari. [*]