News

Perlukah Merespon Isu Hoax, Perlu Asal Seperti Ini

WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari ini Senin (13/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Jacob Win,Pipit Anggraeni, M. Alvin Nur Choironi, Bagaskoro S.KOM, MM dan A. Ridha Ardhillah, SH. 

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial.” Dan diikuti oleh 1.473 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Royyan Roihkan adalah, apakah sebagai pelajar penting merespon hoax? Karena jika kita merespon hoax yang banyak sekali waktu kita yang berkurang.

Dan pada saat itu Royyan Roihkan langsung memberikan jawaban, sangat penting. Tapi begini cara meresponnya dengan mencari kebenaran dari berita hoaks tersebut dan sebisa mungkin menyetop penyebaran berita tersebut dengan pendekatan. 

Jika ada kegaduhan di medsos, mending dijapri saja orang yang kita kenal untuk mengingatkan. Kita sebagai pelajar bisa memulainya dari diri kita untuk memotong rumput hoax itu.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply