News

Sandi yang Kuat, Kunci Keamanan Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Salah satu kunci keamanan online adalah memiliki kata sandi atau password yang kuat. Namun sebagian besar pengguna sulit membuat kata sandi berbeda yang tepat, dan mengingatnya dengan benar.

Kata sandi merupakan hal yang penting. Alasannya, jika data pengguna disusupi, kata sandi yang lemah bisa menimbulkan konsekuensi serius seperti pencurian identitas.

Didin Miftahudin, Founder Gmath Pro, menjelaskan, kata sandi atau password kadang-kadang membingungkan, terutama jika memiliki banyak akun yang berbeda. Untuk itu, diperlukan kata sandi yang kuat agar sulit diretas oleh hacker. Secara umum, semakin panjang dan semakin kompleks kata sandi maka akan semakin kuat.

“Kata sandi yang lemah adalah kata sederhana yang dapat ditemukan di kamus atau frasa sederhana dan umum digunakan seperti ‘password123,” ujar Didin, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).

Ia menambahkan, hacker sebenarnya memiliki daftar panjang kata sandi yang paling umum digunakan orang lain. Ada beberapa metode umum yang digunakan hacker untuk memecahkan kata sandi dan mereka cenderung lebih berhasil pada kata sandi yang pendek dan sederhana.

Berikut ini cara membuat kata sandi atau password yang kuat agar aman dari peretas, seperti Pertama, membuat password yang panjang. Semakin panjang kata sandi maka semakin sulit untuk diretas.

Kedua, gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Ketiga, dapat menggunakan pengelola kata sandi agar tidak repot-repot mengetikkannya kembali, tetapi kata sandi harus diingat atau bisa disimpan di folder yang aman.

Selain itu, Keempat, jangan pernah menggunakan secara berulang-ulang kata sandi di akun berbeda. Kelima, jangan gunakan pengganti simbol, seperti simbol @ untuk huruf A. Penggunaan simbol ini mudah ditebak oleh alat peretasan hacker, dan Keenam, jangan gunakan kata atau frasa umum seperti ‘password’ atau ‘qwerty’ atau kata sandi yang memiliki hubungan pribadi seperti nama anggota keluarga.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021) yang menghadirkan pembicara Arya Shani Pradhana, (CEO&Founder Tekape Workspace & The Gourmet Burger Club), Muhajir Sulthonul Aziz (CEO PT. Mahakarya Berkah Sejahtera & CEO Mahakrya Tour Travel), dan Muhamad Ridwan Arif (Relawan TIK Indonesia & Praktisi Pendidikan).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *