Travel

Segi Tiga Emas Ranu di Kaki Gunung Lemongan

Warta Event – Lumajang.Gunung Lemongan, mungkin kalah populer dengan tetangga sebelahnya Mahameru. Meski kalah pamor, bukan berarti Gunung Lemongan tidak kalah eksotik dengan Semeru. Nyatanya, Gunung Lemongan memiliki 13 ranu.

Namun dari 13 Ranu yang mengelilingi gunung Lemongan, cuma tiga ranu yang familiar bagi penduduk setempat atau para pendaki pemula. Ketiga ranu tersebut adalah Klakah, Pakis dan Bedali. Dan, ketiga ranu tersebut sering disebut juga sebagai Segi Tiga Emas Ranu di Lumajang.

Jika dilihat dari puncak Gunung Lemongan (1.668 mdpl), maka Ranu Klakah, Pakis dan Bedali akan terlihat seperti bentuk segitiga. Dan masing-masing ranu tersebut memiliki keindahan dan karakteristik masing-masing bagi para traveler. Masing-masing ranu ini merupakan ranu maar yang terbentuk karena letusan gunung berapi.

Ranu Klakah. Inilah satu-satunya segitiga emas ranu di kawasan Lemongan yang langsung menghadap Gunung Lemongan. Saat menjemput pagi, Ranu Klakah memiliki pemandangan yang eksotik. Dan menjadi buruan para fotografer.

Ranu yang berjarak 10 km sebelah utara Kota Lumajang ini berada di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa TImur. Dan ranu yang memiliki luas 22 hektare ini mempunyai kedalaman mencapai 28 meter.

Oleh masyarakat setempat, Ranu Klakah yang berada di ketinggian 900 mdpl ini dipergunakan sebagai tempat budidaya ikan mujair dan nila. Biasanya, antara bulan Juli hingga Agustus dikenal dengan musim Koyok, pada musim tersebut ikan-ikan pada tellerkarena kandungan belerang naik.

Keindahan Ranu Klakah saat pagi menjemput, aktivitas nelayan di kawasan ranu pun menjadi pelengkap yang sempurna di bingkai kamera fotografer. Aktivitas lain yang dapat dilakukan di Ranu Klakah antara lain speedboat, kano, perahu angsa, perahu dari rakitan bambu dan destinasi menarik juga bagi para penggemar mancing.

 

Ranu Pakis. Ranu yang berada di desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang ini memiliki ketinggian 600 mdpl, dengan luas 112 hektare dan kedalaman antara 26 meter. Berbeda dengan Ranu Klakah, Ranu Pakis dapat dinikmati dari atas dan langsung ke bibir garis ranu yang menyuguhkan aktivitas warga dengan usaha keramba ikan.

Dari atas tebing ranu pakis, wisatawan dapat menikmati keindahan dengan latar belakang Gunung Lemongan sebelah timur dan Gunung Semeru di sebelah utara. Kedua gunung tersebut berdiri sejajar.

Daya tarik di bawah Ranu Pakis adalah aktivitas penduduk setempat. Saat pagi, penduduk setempat mengangkat jaring, menjala dan melihat keramba ikan. Beberapa bocah pun terlihat asyik berenang di air yang bening di bibir ranu pakis.

Ranu Bedali. Berada di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Ranu Bedali memiliki jarak 7 km dari Ranu Pakis dan 6 km dari Ranu Klakah, yang tergabung dalam segitiga emas ranu di Lumajang. Ranu Bedali memiliki luas 25 hektare dan 700 mdpl dengan kedalaman 28 meter.

Yang membedakan secara kentara antara Ranu Pakis dan Ranu Klakah dengan Ranu Bedali adalah terdapat dua air terjun yang cukup besar. Untuk sampai kesana, para traveler harus melewati semak belukar dan belum terjemah dengan berjalan kaki. Jarak tempuh dari atas hingga ke air terjun membutuhkan waktu satu jam.

Ranu Bedali ini memiliki keunikan seperti permukaan airnya yang berada jauh di bawah permukaan tanah. Alhasil, terasa sejuk. Kemudian, cekungan ranu ini sangat curam dilengkapi dengan hijaunya pepohonan yang ada disekitarnya.

Lebih dekat lagi, jika memang berminat untuk mengelilingi setiap sudut danau dapat menggunakan sampan penduduk setempat yang biasa digunakan untuk menjala dan memancing ikan.

Untuk menjelajah segitiga ranu di kaki Gunung Lemongan semakin lengkap karena dipermudah dengan akses. Jika dari Jakarta, traveler dapat menggunakan pesawat Jakarta – Surabaya, kemudian dari Surabaya dapat dilanjut dengan carter mobil langsung ke Desa Ranu Klakah kemudian ke Ranu Pakis dan dilanjut ke Ranu Bedali dari Kota Lumajang. [Fatkhurrohim]