Techno

Tahun Ini Baparekraf Game Prime Digelar Secara Online

wartaevent.com – Jakarta. Pandemi Covid-19 membatasi segala hal. Termasuk di dalamnya ada penyelenggaraan event. Annual event besar yang telah menjadi tempat berkumpulnya para developer dan pecinta game yakni Game Prime pun harus digelar secara online.

Selama 4 tahun atau sejak 2016 annual event ini selalu digelar secara offline dan selalu mendatangkan komunitas pecinta game dalam sekala besar. Tahun lalu event ini dikunjungi lebih dari 23 ribu pengunjung.

Baca Juga : Sherlin Tsu Tingalkan Dunia Model, Kini Sukses Jadi Gamer Profesional

Memasuki tahun ke-5, Game Prime tidak hanya berevolusi secara nama, namun juga secara penyelenggaraan. Selama 4 tahun penyelenggaraan event ini bernama BEKRAF Game Prime kini berubah menjadi Baparekraf Game Prime (BGP).

Tahun ini Baparekraf Game Prime hasil kolaborasi antara GGWP.ID dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) di akan selenggarakan pada tanggal 1-5 Agustus 2020 mendatang secara online di akun YouTube GGWP.ID. 

Mendorong Developer Game Mendapat Investor

tanggal 1-5 Agustus 2020 mendatang secara online di akun YouTube GGWP.ID.

Covid-19 memang membatasi, namun situasi ini dapat menjadi suatu tantangan bagi para developer game untuk lebih kreatif membuat games. Perlu diketahui, justru selama pandemi Covid-19 subsektor game ini malah naik pendapatannya.

Baca Juga : Ini Cara Kemenparekarf Dukung Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Melalui Game

Josua Simanjuntak, Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, BGP ini merupakan tempat berkumpulnya para developer game bersosialisasi baik dalam lingkungan domestik maupun internasional. 

Meski digelar secara online, tetap akan menghadirkan para narasumber asing untuk saling belajar, bertukar pengalaman dan fikiran, serta membangun jaringan sesama developer game lain. 

Kemenparekraf ingin games Indonesia itu masuk dalam level major players di e-sport.

Kemenparekraf ingin games Indonesia itu masuk dalam level major players di e-sport, baik atlit, maupun games-nya itu sendiri. Karena selama ini belum ada games dari Indonesia yang masuk dalam kategori AAA.

Baca Juga : Tagahl Sherekhan, Hero Baru Di Shadow Arena

“Untuk itu kita mendorong agar para developer game ini mendapat investor. Selanjutnya kita dari pemerintah membentuk ekosistemnya, seperti fasilitas, infrastruktur dan lainnya,” ungkap Josua. 

Dengan demikian, tambah Josua, akan terjadi harmonisasi suatu industri dari hulu ke hilir yang mampu berkiprah di level global.

Konsep Virtual Event BGP 

Konsepnya BGP tahun ini ingin ketika dating ke event ini para developer game baik dari sisi skill marketing dan developer-nya itu meningkat.

Ricky Setiawan, CEO GGWP.ID mengatakan, tahun ini untuk pertama kali kita hadir dalam format online tanpa mengurangi esensi memperkenalkan game buatan Indonesia di mata dunia.

Konsepnya BGP tahun ini ingin ketika dating ke event ini para developer game baik dari sisi skill marketing dan developer-nya itu meningkat. Pun begitu juga dengan partisipan atau pengunjung seolah-olah mereka berada di taman hiburan, seperti mengalami dan mencoba banyak hal dari game.

Baca Juga : “3on3 FreeStyle: Rebound” Kini Hadir di Steam.!

Cipto Adiguno, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) mengatakan, dari data yang kita miliki sebenarnya orang Indonesia banyak main game dan spending money-nya pun besar di masa pandemi ini. 

“Cuman, sebagian besar spending tersebut dikeluarkan untuk games-games buatan asing bukan games buatan local. Selain itu AGI berharap BGP dapat memperkenalkan game ke masyarakat luas  Ini tantangan kita,” pungkas Cipto. [*]

Leave a Reply