NewsTravel

Tak Lengkap Rasanya Kalau Tak Mampir di Warung Tinggi Coffee

Warta Event, Jakarta– Bagi penikmat kopi ketika berada diwilayah Glodok, mungkin kedai ini menjadi referensi untuk melepas hasrat ngopi. Kedai kopi ini masuk dalam daftar tertua di Jakarta, bahkan bisa dibilang tertua di Indonesia. Dari sejarahnya, Kopi Warung Tinggi berdiri sejak 1878, lebih dari satu abad. Pada awalnya kedai ini sebuah warung makan yang terletak di Jalan Tangki Sekolah no 26, kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Ruddy Wijaya, pemilik dan pewaris Kopi Warung tinggi, menceritakan kisah kakek buyutnya sewaktu pertama mendirikan warung ini.

PicsArt_01-30-01.23.44

“Itu foto Liauw Tek Soen yang sedang berdiri, kakek buyut saya. Biasanya sehabis makan, Ia lanjutkan dengan menyruput secangkir kopi hitam. Kebiasaan inilah yang pada akhirnya, minuman kopi di Warung Tinggi menjadi lebih populer ketimbang makanannya,” papar Ruddy Wijaya menunjuk pada foto sewaktu pertama kali Kopi Warung Tinggi berdiri.

Warung Tinggi didirikan oleh Liauw Tek Soen yang terletak di jalan Moolen Vhiet Oost (Batavia) yang sekarang menjadi Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Pada 1927, warung dibangun besar-besaran, dan mulai terkenal dengan menu spesial minuman kopi. Karena letak daerahnya yang agak tinggi, para pelanggan menyebut warung ini dengan sebutan Warung Tinggi.

Merebaknya berbagai kedai kopi di Jakarta tak membuat Ruddy merasa tersaingi. “Kopi bukan hanya masalah tempat melainkan lebih mengenai rasa dan selera”, demikian Rudy Widjaja berkata. Seperti halnya manusia, kopi juga memiliki karakter. ” Secara kualitas kopi saya memiliki nilai lebih, karena jelas saya mendapatkan kopi dari orang yang paham soal kopi” tambah Ruddy.

PicsArt_01-30-01.23.10

Di Warung Tinggi Coffee adalah jaminan kopi berkarakter yang hanya menawarkan kepuasan sejati kepada penikmatnya, bukan sekadar di lidah, melainkan di sekujur tubuh.
Menurut dia, kopi yang baik adalah kopi yang mempunyai kadar air tidak terlalu banyak yaitu sekitar 10% sampai 15% sehingga, aroma dan rasanya tetap terjamin. Karena itu, dirinya selalu menyeleksi ketat biji kopi sebelum diproduksi.

Cara pengolahan juga menjadi kunci utama, dengan tehnik roaster yang tepat akan menghasilkan kopi yang baik. Meski menggunakan oven otomatis harus tetap dikontrol setiap saat. Ia juga menambahkan, kopi yang berkualitas tinggi adalah kopi yang banyak mengandung kafein.

Demi menjaga mutu, kopi yang memiliki logo wanita yang sedang membawa tampah kopi di atas kepala ini selalu menghasilkan kopi asli Indonesia, tidak ada campuran sedikitpun . “Saya selalu menonjolkan aroma kopi dengan rasa kopi murni berkualitas. Indonesia kaya akan jenis kopi, saya sendiri punya koleksi 250 jenis kopi Nusantara” jelas pria kelahiran Jakarta 1942.

Warung Tinggi sudah menghasilkan 13 belas jenis dan rasa kopi yang dikembangkannya dari berbagai daerah asal kopi di seluruh Indonesia. Setiap jenis kopi ini memiliki khasiat tersendiri. Seperti kopi jantan, berupa kopi yang berasal dari kopi berkualitas tinggi. Dengan rasa sedikit asam, Kopi Jantan terasa hangat di badan dan menyegarkan mata, bila diminum malam hari berkhasiat untuk menaikkan vitalitas. Bagi mereka yang belum terbiasa minum kopi disarankan untuk minum kopi betina.

Bagi yang suka minum kopi untuk menghilangkan rasa kantuk, Rudy menganjurkan untuk minum kopi jenis excellence. Kopi ini berharga 1 juta rupiah per kilogram dan bisa menghilangkan rasa kantuk hingga mata terasa segar. Kopi yang diperuntukkan bagi para mania kopi ini terbuat dari kombinasi kurang lebih tujuh macam kopi yang sudah diseleksi. Bubuk kopi yang menjadi unggulan di Warung Tinggi, Rudi menunjuk ke jenis kopi Javabica.

Karena kopinya dihasilkan dari biji kopi berkualitas, harganya pun cukup mahal antara 160 ribu perkilogram untuk kopi jenis robusta hingga 4,5 juta rupiah perkilogram untuk kopi jenis Luwak. Dan kini, Ruddy sedang mengembangkan kopi yang di mix dengan biji wijen, kepada awak media Ruddy masih merahasiakan brand dari jenis kopi ini. (Foto: Muller)